Alutsista Indonesia Diminati Asing

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/3).

Kasarmabar Beri Pembekalan Kursus Danlanal

Kasarmabar Beri Pembekalan Kursus Danlanal: Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat (Kasarmabar) Laksamana Pertama TNI Herry Setianegara, S.Sos, SH, MM., memberikan pembekalan kepada Perwira peserta Kursus (Danlanal)

ALUMNI AKABRI 1983 LAKSANAKAN REUNI DI AKADEMI ANGKATAN LAUT

Lulusan Akabri Tahun 1983 dari tiga Angkatan dan Polri mengadakan Reuni di Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Sabtu (26/02).

Dua Kapal Hibah Brunei Beroperasi di Armabar

Penyerahan dua kapal perang hibah dari pemerintah Brunei diwakili Deputi Administrasi dan Keuangan Kementrian Pertahanan Dayang Hajah Suriyah binti Haji Umar pada pemerintah Indonesia diwakili Mardsya TNI Eris Heriyanto.

Prajurit Pasmar-I Peringati HUT ke-10

Seluruh prajurit Pasmas-I merayakan hari ulang tahunnya yang ke 10 di lapangan Apel Trian Sutedi Senaputra Karangpilang, Surabaya, Selasa (22/3/2011).

Selasa, 26 April 2011

Apakah Anda Butuh Komputer Tablet?

Thinkstock
Thinkstock

Komputer tablet memang sedang naik daun dan marak dipasarkan. Bahkan komputer tablet, entah berbasis Android, sistem operasi Apple iOS, atau Microsoft Windows, diduga menjadi penyebab utama melambatnya pertumbuhan penjualan notebook dan netbook di awal tahun 2011.

Namun sebelum ikut menceburkan diri ke tren komputer tablet, sebaiknya Anda harus tahu persis apakah Anda membutuhkannya atau tidak. Jadi, jangan sampai sudah beli mahal-mahal (atau murah-murah), tapi hanya tergeletak dan mengumpulkan debu di laci.

Mengenai Tablet PC
Setiap produk teknologi biasanya dirancang untuk memenuhi satu kebutuhan. Misalnya komputer yang digunakan sebagai server akan memiliki konfigurasi dan spesifikasi yang berbeda dengan komputer gaming, dan sebagainya. Hal yang sama juga berlaku bagi komputer tablet.

Seiring perkembangannya, komputer tablet kini diposisikan sebagai perangkat untuk mengonsumsi konten, mirip seperti konsep netbook. Aktivitas mengonsumsi konten ini bervariasi, mulai dari aktivitas online seperti browsing, membaca email, mengakses Facebook dan Twitter, menonton video YouTube, sampai memutar video Hi-Def dan melihat foto.

Dengan konsep sebagai perangkat konsumsi konten, peran tablet PC lebih pada komputer pendamping atau komputer kedua. Walaupun begitu, ada juga yang memanfaatkannya sebagai komputer utama karena dianggap sudah mampu memenuhi kebutuhan pengguna bersangkutan.

Mengingat setiap kebutuhan dan keadaan para pengguna komputer amat berbeda, berikut beberapa pertanyaan yang berguna untuk menentukan apakah Anda membutuhkan komputer tablet atau tidak.

1. Apakah Anda membutuhkan komputer saat bepergian?
Desain komputer tablet yang ringkas dan beratnya yang relatif ringan, tidak akan membuat Anda kelelahan saat membawa-bawanya. Saya pribadi lebih memilih membawa tablet PC jika hanya untuk presentasi singkat dengan klien atau sekadar menulis catatan singkat saat sedang bepergian.

Selain lebih ringan, kebutuhan saya sudah dapat terpenuhi dengan tablet. Daya tahan baterai yang cukup memadai dan kecepatan boot-up menjadi pertimbangan tersendiri. Bagi yang sudah terbiasa membawa notebook, tablet PC bisa juga dibawa sebagai komputer cadangan.

2. Aplikasi apa yang Anda butuhkan saat menggunakan komputer?
Inilah pertanyaan terpenting. Jika selama ini Anda menggunakan notebook atau komputer rumah dengan spesifikasi terbaru tapi hanya digunakan untuk browsing, cek email, chatting, dan tugas-tugas ringan lainnya, mungkin tak ada salahnya mengalihkan aktivitas tersebut ke komputer tablet.

Tergantung dari platform yang digunakan, telah tersedia puluhan ribu aplikasi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari mengedit dokumen kantor, game, streaming musik dari Internet, email, chatting, jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, serta banyak lagi. Buat daftar kebutuhan komputasi Anda, cari aplikasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut, barulah Anda dapat memutuskan apakah aktivitas Anda dapat dialihkan ke Tablet PC atau tidak.

3. Seringkah Anda menggunakan komputer di tempat tidur?
Tidak disangkal lagi, menonton video, mengakses Facebook, atau aktivitas baca-baca (Yahoo! News tentunya) lebih asyik dilakukan di atas ranjang. Bagi Anda yang sering menggunakan notebook di atas ranjang, saya sarankan menggunakan komputer tablet jika memungkinkan. Berbeda dengan notebook dan netbook, komputer tablet seperti Apple iPad atau Galaxy Tab tidak mengeluarkan suara saat digunakan, lebih fleksibel, dan lebih dingin.

4. Apakah Anda berbagi komputer dengan orang lain?
Seringkali satu komputer di rumah dipakai beberapa orang. Hal ini bisa merepotkan jika semua orang butuh menggunakan komputer pada waktu bersamaan. Tablet PC bisa dipertimbangkan sebagai solusi agar Anda tidak berebut menggunakan komputer.

Tanyakan pertanyaan-pertanyaan di atas kepada diri Anda, barulah diputuskan apakah Anda membutuhkan komputer tablet atau tidak.

Empat pertanyaan di atas tentunya tidak mampu mengakomodasi setiap orang. Jika ada pertanyaan tambahan yang wajib ditanyakan, silakan tambahkan melalui kotak komentar di bawah.

Kristian Tjahjono, menulis tentang teknologi konsumen sejak tahun 2003, pendiri situs teknologi konsumen yangcanggih.com. Antusias terhadap berbagai jenis gadget, mulai dari komputer, ponsel, sampai kamera digital.

Senin, 25 April 2011

Duh... Polisi Tembak Istri

 
TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Unit Provost Kepolisian Resor Tasikmalaya memeriksa anggota Kepolisian Sektor Cigalontang Ajun Inspektur Satu EB akibat secara tidak sengaja menembak istrinya dengan revolver, Senin (25/4/2011), pukul 10.00. EB diduga lalai dalam menggunakan senjata api.
Kepala Bagian Operasional Polres Tasikmalaya Komisaris Samsa mengatakan istri EB, Aida (32), langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Tasikmalaya karena peluru panas menembus perutnya sedalam 20 centimeter.
EB menembakkan revolvernya di kediamannya di Kampung Cilampung, Desa Cikunteun, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. "EB tidak sengaja menembakkan peluru saat membersihkan revolvernya. Namun, kami tetap memeriksanya karena ia lalai menggunakan senjata api," kata Samsa.

Rudal Yakhont Buatan Rusia Pun Menghantam KRI Teluk Bayur...

Kapal Republik Indonesia (KRI) Oswald Siahaan-354 (jenis kapal perusak kawal kelas Fregat Vanspijk) menembakkan peluru kendali (rudal) Yakhont dengan sasaran eks KRI Teluk Bayur-502 yang berjarak sekitar 250 kilometer di perairan Samudra Hindia, Rabu (20/4) lalu. (Foto: Kompas/Hendra A Setyawan)

23 April 2011, Jakarta (KOMPAS): Uji coba rudal Yakhont, Rabu (20/4), berhasil menghantam sasaran Kapal Republik Indonesia Teluk Bayur di Samudra Hindia dari jarak sekitar 250 kilometer. Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul, dalam jumpa pers di KRI Surabaya-591 mengatakan, uji penembakan rudal Yakhont itu berhasil mengenai sasaran.

”Selanjutnya sasaran dihantam misil Exocet dan diakhiri dengan torpedo Sut dari kapal selam KRI Cakra,” ujar Iskandar. Peluncuran rudal Yakhont berlangsung pukul 09.30 dari KRI Oswald Siahaan-354 di sebelah selatan Selat Sunda di perairan Samudra Hindia. Kapal komando latihan adalah KRI Surabaya.

Cuaca saat uji tembak berlangsung sempat buruk hingga pukul 09.00. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan pejabat lain terpaksa membatalkan penerbangan helikopter dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, karena cuaca sangat buruk. Di atas kapal terlihat awan gelap menggantung rendah di jalur penerbangan para pejabat itu. Uji tembak akhirnya dilangsungkan tanpa kehadiran mereka.

Iskandar menyatakan, uji tembak rudal Yakhont bertujuan melatih profesionalisme prajurit TNI dan juga memiliki efek tangkal (deterrent) terhadap negara tetangga yang ingin mengganggu integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. ”Ini juga mendorong saling percaya dan kerja sama yang lebih kuat di antara negara ASEAN,” kata dia lagi.

Rudal Yakhont berjangkauan jelajah (cruising range) hingga 300 kilometer dengan kecepatan maksimum 2,5 mach (kecepatan suara). Rudal Yakhont dibeli dengan harga 12 juta dollar AS per unit atau sekitar Rp 100 miliar per unit.

Ditanya tentang penggelaran rudal Yakhont buatan Rusia di wilayah Indonesia, Komandan Gugus Tempur Laut Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda Soleman Banjar Nahor menjelaskan, saat ini KRI yang bisa digunakan sebagai platform penembakan adalah KRI di Armada Timur. ”Kita juga akan melengkapi kapal di Armada Barat dengan kemampuan teknis untuk menembakkan rudal Yakhont,” kata Soleman. Uji coba penembakan diikuti dengan simulasi perang laut.

Sumber: KOMPAS

Latihan Tempur Laut Operasi Jala Perkasa


23 April 2011, Laut Jawa (ANTARA Foto): Sejumlah ABK KRI Oswald Siahaan-354 melambaikan tangan ke arah KRI Sultan Hasanudin-366, usai melakukan latihan Peran Perbekalan, di Laut Jawa, Jumat (22/4). Peran Perbekalan yang dilakukan antar kapal perang tersebut, dalam rangka latihan tempur laut Operasi Jala Perkasa. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/Koz/pras/11)


Perwira Pelaksana (Palaksa) KRI Oswald Siahaan-354, Mayor laut (P) Daymond Iwan (2 kiri), memeriksa persiapan amunisi meriam kaliber 76 mm Otomelara buatan Laspezia Italia, di ruang kontrol penembakan KRI Oswald Siahaan-354. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/Koz/pras/11)

Seorang ABK berada di samping anjungan, saat penembakan meriam kaliber 76 mm Otomelara buatan Laspezia Italia, oleh KRI Oswald Siahaan-354. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/Koz/pras/11)

Sumber: ANTARA News

Rudal Rusia, Rudal China, dan Pertahanan Perbatasan

Peluru kendali (rudal) Yakhont meluncur ke udara setelah ditembakkan dari Kapal Republik Indonesia Oswald Siahaan-354 (jenis kapal perusak kawal kelas Fregat Vanspeijk) di perairan Samudra Hindia, Rabu (20/4). (Foto: Kompas/Hendra A Setyawan)

25 April 2011, (Kompas): Selangkah demi selangkah upaya membangun pertahanan Republik Indonesia dibangun sejak krisis Timor Timur tahun 2000. Embargo senjata dari Amerika Serikat membuat Indonesia beralih kepada dua negara yang sempat menjadi sahabat erat pada era Soekarno, yakni Rusia dan China.

Salah satu jenis persenjataan dari Rusia dan China yang memperkuat pertahanan Indonesia adalah peluru kendali. Peluru kendali paling canggih yang dimiliki adalah jenis Yakhont buatan Rusia dengan jarak jelajah (cruising range) 300 kilometer. ”Ini merupakan rudal dengan jangkauan terjauh yang saat ini kita miliki,” ujar Komandan Gugus Tempur Laut Armada RI Kawasan Timur Laksamana Pertama Soleman Banjar Nahor, dalam latihan penembakan rudal Yakhont di perairan Samudra Hindia, Rabu (20/4) pekan lalu.

Keberadaan Yakhont memang strategis bagi pertahanan Indonesia. Jangkauan 300 kilometer yang dimiliki Yakhont seandainya ditempatkan di pesisir timur dan utara Sumatera dapat menjangkau Semenanjung Malaya, Thailand Selatan, serta Kepulauan Nicobar dan Andaman. Seandainya digelar di Kepulauan Natuna-Anambas, rudal tersebut dapat mencapai sasaran di sekitar Kepulauan Spratly dan Paracel, yang menurut pengamat Barat dapat menjadi potensi konflik pada masa depan karena pertentangan China-Amerika Serikat (AS) yang tentu saja akan berdampak pada ASEAN.

Seandainya digelar di wilayah timur Indonesia, di kawasan Sulawesi Utara, Maluku Utara, atau Papua, rudal Yakhont dapat menjangkau sasaran di Filipina selatan hingga Guam, yang menjadi salah satu basis militer terdepan AS. Adapun di wilayah selatan, di sekitar Kupang dan perairan Timor, rudal tersebut dapat menjangkau sasaran di Darwin dan sebagian kawasan Northern Territory Australia.

Soleman menambahkan, saat ini platform penembakan rudal Yakhont baru dimiliki kapal Armada RI Kawasan Timur yang relatif lebih besar dibandingkan dengan kapal milik Armada RI Kawasan Barat. ”Ke depan Armabar juga akan mampu mengoperasikan Yakhont,” tutur dia.

Seorang perwira muda di Komando Lintas Laut Militer mengatakan, Yakhont dapat ditembakkan dari beragam platform, seperti silo-penyimpanan rudal-di darat, kendaraan tempur, hingga pesawat tempur pengebom seperti Sukhoi. Penembakan melalui pesawat tempur pengebom tentu menambah jauh jangkauan serangan rudal Yakhont!

Rudal dengan hulu ledak (warhead) 300 kilogram bahan peledak itu memiliki dimensi panjang 8,9 meter, diameter 72 sentimeter, dan memiliki kecepatan maksimum hingga 2,5 mach (kecepatan suara). Dalam uji tembak di Samudra Hindia di selatan Selat Sunda, rudal Yakhont menjangkau sasaran di lautan sebelah selatan Pulau Enggano yang berjarak 250 kilometer dalam enam menit saja.

Kepala Pusat Penerangan Umum Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan, keberadaan rudal Yakhont dalam persenjataan TNI lebih ditujukan sebagai detterent (penangkal) terhadap upaya agresi ataupun tindakan tidak bersahabat dari negara tetangga. ”Tentu saja kita mengutamakan perdamaian ASEAN. Apalagi Indonesia adalah negara yang menjadi teladan di ASEAN,” ungkapnya lagi.

Rudal China

Selain persenjataan Rusia, rudal buatan China juga memperkuat persenjataan TNI. Soleman menceritakan adanya rudal buatan China tipe C-802A dan C-705. Rudal itu merupakan jenis ”Exocet” buatan China.

”Sejumlah kapal perang kita diperlengkapi rudal itu. Sejenis dengan rudal-rudal yang memperkuat kapal perang Kerajaan Thailand yang juga dibuat China,” kata Soleman.

Beberapa tahun lalu, Kompas sempat mengunjungi HTMS Taksin yang sempat singgah di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kapal latih Angkatan Laut Kerajaan Thailand tersebut dibuat galangan kapal di Shanghai dan memiliki rudal buatan China. Pekan lalu HTMS Taksin kembali singgah di Indonesia, tepatnya di Pelabuhan Benoa, Bali.

Rudal China dengan jangkauan sekitar 70 kilometer hingga 90 kilometer itu turut memperkuat persenjataan Republik Indonesia. Tentu saja di samping persoalan embargo, produk persenjataan buatan Rusia dan China lebih murah jika dibandingkan produk sejenis buatan AS.

Sebuah kapal perang baru, yang akan diluncurkan di Batam, Kepulauan Riau, Senin (25/4), juga diperkuat dengan persenjataan China, termasuk rudal C-802A. Seperti pada tahun 1960-an, persenjataan untuk menjaga wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang waktu itu disegani di belahan bumi selatan, kembali diperkuat arsenal produksi Blok Timur: Rusia dan China. (Iwan Santosa)

Sumber: KOMPAS

Selasa, 19 April 2011

Dua Kapal Hibah Brunei Beroperasi di Armabar

Penyerahan dua kapal perang hibah dari pemerintah Brunei diwakili Deputi Administrasi dan Keuangan Kementrian Pertahanan Dayang Hajah Suriyah binti Haji Umar pada pemerintah Indonesia diwakili Mardsya TNI Eris Heriyanto. (Foto: Tengku Zainal Tengku Hj Hassan)

19 April 2011, Jakarta (Suara Karya): Dua kapal hibah dari Tentera Diraja Laut Brunei (TDLB) untuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), KRI Salawaku 642 dan KRI Badau 643 akan masuk ke jajaran wilayah Komando Armada RI Kawasan Barat (Armabar). "Kapal itu akan berada di wilayah barat perairan Indonesia mulai dari Cirebon sampai Sabang," kata Komandan KRI Badau, Mayor Laut (P) Komaruddin, di Pontianak, Senin.

Namun untuk penggunaan patrolinya, dia mengatakan belum memperoleh informasi lebih lanjutnya. "Karena itu kebijaksanaan pimpinan. Kita cuma mendapatkan perintah untuk membawa kapal dari Brunei ke Jakarta, dan kita transit ke Pontianak untuk bekal ulang," katanya.

Menurutnya kapal hibah tersebut termasuk kapal cepat rudal (KCR) yakni kapal yang mempunyai kemampuan cepat dan mempunyai persenjataan peluru kendali atau rudal. "Kapal ini buatan Inggris tapi pabriknya di Singapura serta daya jelajahnya dengan kondisi ideal mampu sampai dengan 28 knot," tuturnya.

Komaruddin menjelaskan dengan kondisi saat ini, kapal tersebut masih bisa dipakai 10-15 tahun ke depannya. "Walau pun usianya sudah tua, perawatan di Brunei sangat baik sekali. Kapal itu juga disertai dengan spare part untuk dibawa ke Indonesia," ujarnya.

(Foto: Tengku Zainal Tengku Hj Hassan)

Masing-masing kapal berisi 37 orang yang terdiri dari 7 perwira dan 30 anggota, serta sistem navigasinya standar dengan kapal perang yang lainnya. Untuk perawatannya di Indonesia dilakukan rutin seperti KRI yang lainnya. "Setelah ini akan ada pengecekan dari TNI Angkatan Laut. Kemudian ada beberapa penyempurnaan, setelah diresmikan oleh pemerintah dalam hal ini diserahkan dari Panglima TNI ke KSAL. Berarti sudah bisa dioperasikan," tambahnya.

Hal yang sama juga dikatakan Komandan KRI Salawaku, Mayor Laut (P) Alfred Daniel Matthews, meski pun usianya sekitar 30 tahun, tetapi performanya masih sangat bagus. "Perjalanan dari Brunei sekitar dua hari satu malam, kita singgah di Pontianak dalam rangka bekal ulang untuk mengisi bahan bakar dan air, dan akan melanjutkannya ke Jakarta," ujarnya.

Pemerintah Brunei secara resmi menyerahkan dua unit kapal hibah kepada Indonesia pada 15 April 2011. Kedua kapal tersebut semula bernama "KDB (Kapal perang Diraja Brunei) Waspada" dan "KDB Pejuang" merupakan kapal-kapal armada Tentara Laut Diraja Brunei (TLDB).

Sumber: Suara Karya

Ceko Tawarkan L-159 pada Iraq

L-159 ALCA. (Foto: Aero Vodochody)

19 April 2011, Praha (Berita HanKam): Republik Ceko berencana menawarkan jet tempur ringan dan membantu memodernisasi armada helikopter Iraq, ungkap Menteri Luar Negeri Ceko Karel Schwarzenberg.

Perdana Petr Necas akan berkunjung ke Iraq 23-24 Mei, guna memperat hubungan ekonomi dengan Baghdad serta meneken kesepahaman perlindungan penanaman modal.

“Republik Ceko akan menawarkan pada Iraq pesawat tempur L-159, kami juga siap mengupgade helikopter Iraq,” ucap Schwarzenberg setelah menerima kunjungan Menlu Iraq Hoshyar Zebari di Praha, Senin (18/4).

Pesawat tempur ringan L-159 ALCA kursi tunggal dirancang untuk berbagai misi udara-ke-udara, udara-ke-darat dan pengintaian.

L-159 dikembangkan oleh Aero Vodochody pada akhir tahun 1990-an, berdasarkan disain airframe dan konfigurasi aerodinamis L-39 Albatros dan L-59 Super Albatros.

Pesawat L-159 pernah menjadi kandidat pengganti Hawk-Mk53 TNI AU, akhirnya dipilih T-50 Golden Eagle buatan perusahaan Korea Selatan.

Kadispenal: Uji Coba Rudal Untuk Akurasi Sasaran

Sejumlah anggota TNI AL berada tak jauh dari nose cap Rudal Yakhont milik TNI AL, di buritan KRI Oswald Siahaan-354 saat sandar di Dermaga Madura Koarmatim, Ujung Surabaya, Sabtu (16/4). Rudal Yakhont buatan Rusia tersebut memiliki spesifikasi, kecepatan 750 m per detik, jangkauan sasaran 300 Km, berat 3040 Kg, panjang 8,9 m dan berat hulu ledak 200 Kg. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ed/nz/11)

19 April 2011, Jakarta (ANTARA News); Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Muda Tri Prasodjo, mengatakan, uji coba senjata strategis yang akan dilakukan di Samudra Hindia atau sebelah barat Selat Sunda pada Rabu (20/4) dilakukan untuk mengetahui kehandalan akurasi sasaran.

Kepada wartawan di Jakarta, Selasa, Tri Prasodjo mengatakan, sejumlah senjata strategis yang akan diuji coba adalah rudal Yakhont, Exocet MM-40, Torpedo SUT, Mistral, Sea Cat dan RBO 6000.

"Rudal Yakhont yang dibeli dari Rusia sekitar 1,2 juta dolar Amerika Serikat merupakan senjata baru, sehingga perlu diuji coba," katanya.

Menurut dia, beberapa rudal Yakhont yang dibeli oleh TNI AL dari Rusia itu memiliki kecepatan hingga mencapai dua march atau dua kali melebihi kecepatan suara dengan jangkauan sasaran 300 kilometer.

"Sebagai TNI yang siap bertempur, kita harus melengkapi persenjataan, kapal perang kita harus dilengkapi dengan senjata yang cocok dan canggih," kata Tri.

Dia mengatakan, sekitar 1.000 personel dilibatkan dalam latihan tersebut dengan kapal perang sebanyak 12 unit dan pesawat intai maritim.

"Kapal-kapal perang kita akan menghancurkan eks kapal perang KRI Teluk Bayur hingga tenggelam," ujarnya seraya mengatakan bahwa uji coba akan dimulai pada Rabu (20/4) pagi.

Masing-masing akan ditembakan dari sebuah KRI menuju satu target sasaran berupa kapal di tengah laut. Rudal Yakhont yang akan ditembakan dari KRI OWA-354, merupakan bagian dari empat rudal tersebut yang dibeli dalam sepanjang anggaran TNI hingga 2024.

Sedangkan, Exocet MM-40 dan Mistral akan ditembakan dari KRI Hassanuddin 366, sementara torpedo SUT ditembakan dari KRI Cakra-402, "Sea Cat" ditembakan dari KRI Karel Satsuit Tubun-358, dan RBO 6000 ditembakan dari KRI Cut Nyak Dien.

Uji coba akan disaksikan pula Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, tiga kepala staf angkatan, Menko Polhukam Djoko Suyanto dan beberapa anggota Komisi I DPR.

Uji coba itu juga merupakan pertanggungjawaban TNI kepada publik.

Senin, 18 April 2011

2 Kapal Perang Thailand Tiba di Belawan

Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) I Belawan Laksamana Pertama TNI Amri Husaini (kiri) bersama Kepala Staf Akademi Angkatan Laut Kerajaan Thailand Rear Admiral Teerapong Srisuwan (kanan) berjabat tangan saat menyambut kedatangan kapal perang HTMS Thaksin (FF-422) milik angkatan laut Thailand di dermaga Pelabuhan Belawan Medan, Sumut, Jumat (15/4). Kunjungan kapal perang tersebut dalam rangka memantapkan kerjasama patroli terkoordinasi antara RI-Thailand untuk pengamanan perbatasan alur laut kedua negara di Selat Malaka. (Foto: ANTARA/Septianda Perdana/ed/mes/11)

16 April 2011, Belawan (Harian Sumut Pos): Dua kapal perang Thailand singgah di Pelabuhan Belawan, Jum’at (15/4). Kedua kapal tersebut berada di Belawan hingga 18 April mendatang untuk melakukan kunjungan silaturahmi.

Kedua kapal tersebut masing-masing His Thai Majesty’sn Ship (HTMS) Taksin dengan nomor lambung 422 dinakhodai Capt Aniruth Sawasdee, dan HTMS Saiburi bernomor lambung 458 yang dinakhodai Capt Ed Youwananggoon. Kedua kapal tersebut membawa 582 personel, termasuk kadet Angkatan Laut Kerajaan Thailand.

Kedatangan kedua kapal tersebut pun disambut Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan, Laksamana Pertama TNI Amri Husaini.


Anggota TNI AL menyambut kedatangan kapal perang HTMS Thaksin (FF-422) milik angkatan laut Thailand di dermaga Pelabuhan Belawan Medan, Sumut, Jumat (15/4). (Foto: ANTARA/Septianda Perdana/ed/mes/11)

Dalam sambutannya, Laksamana Pertama TNI Amri Husaini mengatakan, kedatangan kedua kapal tersebut bertujuan untuk melakukan kunjungan silahturahmi kemiliteran. Selain itu, untuk meningkatkan kerjasama dalam upaya menjaga keamanan perairan laut dari gangguan bajak laut. “Untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas di bidang militer, kita saling berbagi informasi,” ujarnya.

Kedua kapal perang Thailand tersebut, merupakan kapal yang juga menjadi unit training bagi para kadet Angkatan Laut Kerajaan Thailand. Keikutsertaan para kadet dalam kunjungan keluar negeri, merupakan bagian dari empat tahun masa pendidikannya. Sementara itu, jarak yang ditempuh kedua kapal perang Thailand tersebut menempuh perjalanan sepanjang 9.235 mil selama 70 hari atau 615 jam, sejak perjalanan dimulai 1 Maret hingga berakhir 10 Mei mendatang.


HTMS Taksin and HTMS Saiburi tiba di Sri Lanka, 5 April 2011. (Foto: Sri Lanka Navy)

Pelayaran tersebut dimulai dari Pelabuhan Sattahip di Thailand, kemudian menuju Penang di Malaysia, Colombo di Srilangka, Phuket di Thailand. Selanjutnya, dari Phuket perjalanan menuju Belawan, dan rencananya akan menuju Bali, dan seterusnya menuju Singapura dan kembali ke Negara asalnya, Thailand.

Yonif 202 Taji Malela Akan Diperkuat 45 Panser Anoa

Seorang prajurit TNI AD sedang membersihkan panser Anoa. (Foto: Berita HanKam)

15 April 2011, Bandung (TNI): Kepala Peralatan Kodam Jaya/Jayakarta Kolonel Cpl Pujiyanto meninjau latihan mengemudi Ranpur 6 x 6 Anoa di PT. Pindad Bandung, Rabu (12/4). Ini adalah program kerja Paldam Jaya untuk memberikan pelatihan bagi prajurit-prajurit Kodam Jaya.

Dalam kunjungannya kali pertama ini Kapaldam Jaya Kolonel Cpl Pujiyanto menyampaikan arahannya kepada peserta penataran gelombang I sebanyak 28 orang, bahwa disamping prajurit mahir mengemudikan kendaraan tempur (Ranpur) harus pula mampu melaksanakan pemeliharaan tingkat O (organik) agar Ranpur tersebut selalu siap operasional.

Para peserta latihan dengan tekun mendengarkan apa yang disampaikan oleh Kapaldam Jaya dan yang mana nantinya sebanyak 45 unit 6 x 6 Ranpur Anoa buatan Pindad akan memperkuat Yonif 202 Taji Malela pada tahun 2011 ini. Dan diharapkan semua ranpur dapat dipelihara dengan baik dan digunakan sesuai dengan keperluan.

TNI Akan Uji Rudal Strategisnya


16 April 2011, Jakarta (ANTARA News): TNI akan melakukan uji coba terhadap sejumlah senjata strategisnya pekan depan, kata juru bicara TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan, uji coba dilakukan di Samudra Hindia atau sebelah barat Selat Sunda dengan melibatkan sejumlah unsur tempur lainnya.

Sejumlah senjata strategis yang akan diuji coba adalah rudal Yakhont, Exocet MM-40, Torpedo SUT, Mistral, Sea Cat dan RBO 6000.

"Masing-masing akan ditembakkan dari sebuah KRI menuju satu target sasaran berupa kapal di tengah laut," katanya, menambahkan.

Iskandar menambahkan, rudal Yakhont yang akan ditembakkan KRI OWA-354, merupakan bagian dari empat rudal tersebut yang dibeli dalam sepanjang anggaran TNI hingga 2024.

Sedangkan, Exocet MM-40 dan Mistral akan ditembakkan dari KRI Hassanuddin-366, sementara torpedo SUT ditembakkan dari KRI Cakra-402, `Sea Cat` ditembakkan dari KRI Karel Satsuit Tubun-358, dan RBO 6000 ditembakkan dari KRI Cut Nyak Dien, paparnya.

Uji coba akan disaksikan pula oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI dan beberapa anggota Komisi I DPR.

"Namun, itu masih harus dikonfirmasi kembali," katanya.

Iskandar mengatakan, uji coba sejumlah senjata itu bertujuan memastikan persenjataan itu berfungsi baik.

"Tak hanya itu, uji coba itu juga merupakan pertanggungjawaban TNI kepada publik. Ini kan dibeli dengan anggaran negara, maka kita tunjukkan inilah senjata yang kita memiliki untuk memperkuat sistem pertahanan kita," katanya.

Rabu, 13 April 2011

Malinda Siap 'Buka-bukaan' Soal Kasusnya


Malinda Siap 'Buka-bukaan' Terkait Kasusnya

"Ibu akan mengklarifikasi langsung karena pemberitaan sekarang itu tidak seimbang," ujar salah satu pengacara Malinda, Batara Simbolon, saat ditemui wartawan di Bareskrim Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Rabu (13/4/2011).

Batara mengatakan, Malinda saat ini belum selesai menjalani pemeriksaan. Ibu 3 anak ini berjanji akan melakukan klarifikasi atas kasusnya.

"Nanti kalian akan dapat berita langsung dari bu Malinda. Ini kalian kecepatan, kasus masih didalami penyidik sudah diangkat (beritanya)," tutur Batara.

Lalu kapan klarifikasinya? "Ibu janji beres penyidikan dia akan mengatakan ke media. Cuma dia belum siapp sekarang karena masih penyidikan," jelasnya.

Makanan Untuk Menghindari Penyebab Naiknya Asam Lambung


Permasalahan dalam sistem pencernaan tidak boleh diabaikan. Ada berbagai gangguan sistem pencernaan atau penyakit yang mungkin terjadi dan sering diabaikan oleh banyak orang. Masalah pencernaan yang paling umum adalah penyakit naiknya asam lambung atau gastro-esophageal reflux, sebagian besar dikenal sebagai penyakit maag. Penyakit naiknya asam lambung dapat mempengaruhi usia yang berbeda dari bayi,remaja, dan juga orang dewasa. Gangguan ini harus diberi perhatian khusus karena dapat menimbulkan masalah yang lebih serius yang dapat mempengaruhi sistem pernafasan.

Naiknya asam lambung dapat ditentukan melalui gejala yang terkait dengannya. Gejala seperti rasa panas di dada atau tenggorokan, suara mendesah, suara serak atau gejala lainnya yang mirip tidak boleh diabaikan, karena gejala naiknya asam lambung juga mirip dengan serangan jantung.

Seorang individu dengan gejala ini harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah mereka memiliki penyakit naiknya asam lambung atau gejala serangan jantung. Setelah dokter mendiagnosis seseorang dengan penyakit naiknya asam lambung, mereka harus memakai obat yang tepat untuk menangani kondisi ini dan mencegah masalah lebih lanjut.

Untungnya, kemajuan dalam pengobatan medis telah diperkenalkan akhir-akhir ini, sehingga memungkinkan untuk seseorang dengan penyakit naiknya asam lambung untuk menjalani operasi medis, dengan demikian, memberikan pengobatan yang permanen untuk penyakit naiknya asam lambung dalam prosedur pembedahan yang cepat. Di sisi lain, operasi penyakit naiknya asam lambung bisa sangat mahal, sehingga solusi alami untuk menghilangkan masalah tersebut merupakan pilihan bagi mereka yang tidak dapat menjalani operasi.

Seperti kebanyakan orang tahu, penyakit naiknya asam lambung atau sakit maag dapat terjadi kapan saja tetapi mungkin terjadi setelah memakan makanan berat dengan kadar asam tinggi. Dengan demikian, setiap orang harus menghindari makanan yang sangat asam untuk mencegah kondisi ini terjadi. Bahkan makanan goreng dan lemak juga harus dihindari. Jenis makanan ini dapat menyebabkan gejala yang lebih parah yang dapat mempengaruhi sistem pernafasan. Bahkan cokelat dianggap sebagai pantangan untuk seseorang dengan penyakit naiknya asam lambung karena coklat juga bersifat sangat asam.

Jika anda telah didiagnosa memiliki asam lambung, cobalah mengubah diet anda dengan memilih makanan yang tepat dan sehat. Hindari makanan dengan tomat dan buah jeruk karena tomat dan buah jeruk juga bersifat sangat asam. Makanan dengan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, lada merah atau hitam, dan bubuk cabai dapat menyebabkan kondisi lebih parah. Dan jahe adalah obat alami yang dapat digunakan untuk meredakan maag.

Berikut adalah beberapa makanan yang harus dihindari oleh seseorang penderita naiknya asam lambung. Makanan berlemak seperti hamburger dan hotdog merupakan salah satu risiko dalam memicu kondisi yang menyakitkan. Sayuran tertentu seperti kembang kol, kubis brussel, kol, dan brokoli juga dapat menyebabkan naiknya asam lambung. Yang paling penting, hindari kafein yang ada dalam teh, kopi, dan soda. Kafein menyebabkan sekresi asam lambung yang dapat menyebabkan masalah naiknya asam lambung.

Ada cara lain untuk membantu menghilangkan penyakit naiknya asam lambung yang tidak melibatkan makan, hal ini dilakukan dengan membatasi asupan makanan anda. Biasanya, makanan berat dalam satu waktu dapat menyebabkan naiknya asam lambung daripada makan dengan porsi sedikit di setiap waktu makan. Makan makanan berat dapat menyebabkan masalah perut karena makanan tidak dapat dicerna dengan baik untuk konsumsi perut, sehingga menyebabkan naiknya asam lambung.

Penyakit naiknya asam lambung adalah suatu kondisi yang membutuhkan perhatian. Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang lebih buruk jika tanpa pengawasan. Seseorang harus mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kemungkinan naiknya asam asam lambung, meskipun begitu, hindari juga makanan yang menyebabkan terjadi naiknya asam lambung pada dirinya. Belajarlah untuk mendiagnosa masalah yang disebabkan oleh naiknya asam lambung dan mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari kemungkinan terjadinya gangguan ini dengan menghindari makanan yang mungkin yang dapat menyebabkan naiknya asam lambung.

Latihan Pratugas Libatkan 10 Kapal Perang & 4 Tank 2 Pesawat


12 April 2011, Jakarta (Pos Kota): Latihan Pratugas Unsur KRI jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) meningkatkan profesionalisme dan ketanggapsegeraan prajurit dan kesiapan alutsista dalam mewujudkan dan mengoptimalkan peranan angkutan laut militer dan bantuan angkutan laut, demikian penegasan Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Didit Herdiawan, MPA., MBA. pada upacara pembukaan Latpratugas Kolinlamil TA 2011 yang dibacakan Kaskolinlamil Laksma TNI I.N.G.N. Ary Atmadja, S.E. di Mako Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta, Selasa. (12/4).

Pangkolinlamil Laksda TNI Herdiawan, MPA., MBA. dalam kesempatan tersebut mengatakan sesuai dengan Peraturan Presiden RI Nomor 10 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi TNI, Kolinlamil merupakan bagian integral dari TNI AL melaksanakan peran, tugas dan fungsi sebagai komando pelaksana utama pembinaan dan operasional yang bertugas menyelenggarakan operasi angkutan laut TNI, dalam rangka OMP dan OMSP (Operasi Militer Selain Perang).

Lebih lanjut dikatakan dalam rangka kesiapan operasional untuk melaksanakan angkutan laut militer meliputi personel, alat peralatan dan perbekalan yang bersifat taktis, strategis dan administrasi diperlukan adanya pembinaan kemampuan dalam rangka penggunaan kekuatan, tambahnya.

Dalam latihan pratugas ini kata Pangkolinlamil, perlu mewujudkan tiga sasaran yang dapat dicapai, pertama terwujudnya kemampuan, kesiapsiagaan dan profesionalisme personel dan pengawak unsur-unsur KRI satgas Kolinlamil; kedua terwujudnya pengetahuan, pemahaman, ketrampilan para peserta latihan dalam melaksanakan angkutan laut militer; ketiga terbentuk dan terjalin nya koordinasi dan kerjasama antar anggota satgas yang terkait dalam pelaksanaan tugas operasi.

Kepada para peserta latihan, Pangkolinlamil menekankan agar tetap mengutamakan keselamatan /zero accident dan patuhi segala peraturan yang berlaku sesuai dengan S.O.P.

Asisten Operasi Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) Kris Sri Hod Irian T., S.Pi. dalam laporan kesiapan Latihan Pratugas 2011 mengatakan bahwa materi latihan yang dilaksanakan antara lain meliputi pembekalan profesional prajurit, latihan tempur, latihan bantuan dan pengamanan tempur, latihan bantuan administrasi dan logistik, dan latihan bantuan khusus.

Waktu pelaksanaan latihan berlangsung sampai dengan 3 Mei 2011 yang terbagi meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap pengakhiran.

Latihan tersebut melibatkan sekitar 1.712 pesonel antara lain terdiri dari staf perancang latihan, pelatih dan pendukung serta pelaku. Sedangkan alutsista yang dilibatkan sejumlah 10 KRI unsur jajaran Kolinlamil; dan dari Korps Marinir melibatkan 4 tank amfibi, 2 panser amfibi Marinir dan sejumlah pasukan marinir serta melibatkan 2 unit pesawat Helly BO dan Bell .

Dalam upacara pembukaan tersebut dilaksanakan penyematan tanda peserta latihan kepada Komandan Satgas Latpratugas TA 2011 Kolonel Laut (P) Irwan Achmadi yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya, perwira penilai dan perwira pelaku dari pasukan Marinir.

Kapal Malaysia Tetap Diproses


Dua kapal nelayan asal Malaysia yang ditangkap pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ditambatkan di dermaga Pangkalan Utama Angkatan Laut I Belawan, Medan, Sumut, Selasa (12/4). Hingga kini Kedua kapal ikan yang ditangkap tersebut masih ditahan guna menunggu proses pemeriksaan hukum lebih lanjut. (Foto: ANTARA/Septianda Perdana/ss/Spt/11)

13 April 2011, Jakarta (Kompas): Pemerintah Indonesia menerima surat protes yang dilayangkan Pemerintah Malaysia terkait penangkapan dua kapal ikan ilegal asal Malaysia. Akan tetapi, dua kapal ikan Malaysia itu diduga kuat masuk ke zona ekonomi eksklusif Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad di Jakarta, Selasa (12/4), mengungkapkan, pemerintah menerima surat teguran keras dari Pemerintah Malaysia yang dilayangkan kepada Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia.

Surat Pemerintah Malaysia itu, antara lain, berisi protes terhadap sikap Pemerintah Indonesia yang menangkap dua kapal ikan Malaysia itu serta penangkapan dinilai berlangsung di perairan teritorial Malaysia.

Seperti diberitakan, aparat Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Badan Koordinasi Keamanan Laut menangkap kapal ikan ilegal asal Malaysia pada 7 April sekitar pukul 11.00 di wilayah pengelolaan perikanan perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia di Selat Malaka. Kedua kapal itu masing-masing beranggotakan empat anak buah kapal berkewarganegaraan Thailand.

Menurut Fadel, Pemerintah Indonesia tetap mengacu pada dugaan pelanggaran yang dilakukan dua kapal ikan Malaysia. Dugaan pelanggaran itu, yakni tidak mempunyai surat izin usaha perikanan dan surat izin penangkapan ikan dari Pemerintah Indonesia serta menggunakan alat tangkap terlarang berupa pukat harimau.

”Saya sampaikan, pemerintah keberatan dengan cara mereka yang masuk ke wilayah perairan Indonesia berkali-kali. Tetapi, saya meminta persoalan dua negara ini diselesaikan baik-baik,” ujar Fadel.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Syahrin Abdurrahman menegaskan, kapal ikan Malaysia KF 5325 berbobot mati 75,8 ton dengan nakhoda Kla diduga kuat memasuki perairan ZEE Indonesia sejauh 3,8 mil laut (6,84 kilometer). Kapal kedua, yaitu KF 5195, berbobot mati 63,8 ton dengan nakhoda kapal Nhoi diduga kuat masuk sejauh 8 mil laut.

Pengamat hukum laut internasional, Hasyim Djalal, mengemukakan, batas perairan Indonesia-Malaysia terkait zona ekonomi eksklusif selama puluhan tahun masih menjadi kendala. Hal itu, antara lain, dipicu oleh sulitnya Malaysia untuk berunding.

”Batas perairan yang tidak jelas antarnegara akan terus menimbulkan konflik,” ujarnya. Ia menambahkan, selama belum ada batas yang jelas, maka pengawasan dan penegakan hukum perlu ditingkatkan.

15 Bulan, Indonesia Tangkap 18 Kapal Malaysia

Selama 15 bulan ini, Pemerintah Indonesia menangkap 18 kapal Malaysia yang mencari ikan di perairan Indonesia di Selat Malaka. Penangkapan itu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah upaya kapal Malaysia merongrong kedaulatan Indonesia.

Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) Belawan I Laksamana Pertama TNI Amri Husaini dan Kepala Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SPSDKP) Belawan Mukhtar mengatakan itu secara terpisah di Medan, Selasa (12/4).

”Pada tahun 2010 kami juga menangkap sembilan kapal Malaysia yang mencari ikan di perairan Indonesia. Dua di antaranya kami lepas karena kami tak punya cukup bukti. Tahun ini, juga ada sembilan kapal yang kami tangkap,” kata Mukhtar.

Dia menjelaskan, tidak satu pun dari 90 nelayan di atas 18 kapal itu warga Malaysia. Mereka warga Myanmar atau Thailand yang dipekerjakan oleh pemilik kapal di Malaysia. Sebanyak 75 persen di antaranya tidak memiliki dokumen kewarganegaraan yang lengkap.

Mukhtar menduga, para nelayan itu adalah imigran gelap dari Myanmar atau Thailand yang ingin bekerja di Malaysia. Mereka kemudian ditampung pemilik kapal di Malaysia dan dipekerjakan sebagai nelayan.

Sementara itu, Kepala Bidang Penindakan dan penyidikan Kanwil Bea dan Cukai Sumut Cerah Bangun, di tempat terpisah, menyebutkan, pihaknya menyita dua mobil dan satu truk berisi minuman keras ilegal senilai Rp 3,5 miliar yang diselundupkan dari Singapura melalui Malaysia, akhir Januari lalu.

Selasa, 05 April 2011

PT- 76, Amfibi “Gado-Gado” Andalan Marinir

PT-76 Marinir. (Foto: Kaskus)

5 April 2011 -- (SINDO): Plavayushchiy Tank-76 (PT-76), merupakan jenis tank amfibi ringan buatan Rusia. Angka 76 yang melekat pada namanya bukan menunjukkan tahun pembuatannya.

Namun, menandakan ukuran meriam asli tank tersebut, yakni 76,2 mm. Tank ini sudah diproduksi massal pada dasawarsa 50-an. Indonesia kemudian mulai mendatangkan alat utama sistem persenjataan ini sejak tahun 1962 dan dioperasikan oleh Batalion Panser Amfibi Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL),atau yang sekarang dikenal sebagai Batalion Kendaraan Pendarat Amfibi Korps Marinir TNI Angkatan Laut. Kala itu, dipakai untuk memperkuat angkatan perang Indonesia yang sedang berkonfrontasi di wilayah Papua dalam rangka operasi Trikora. Pada perkembangan selanjutnya, PT-76 secara aktif dilibatkan dalam berbagai kegiatan operasi keamanan di dalam negeri dan operasi militer seperti Dwikora (1964–1965) di perbatasan Indonesia–Malaysia dan Operasi Seroja (1975– 1979) di Timor Timur.

Meski telah sepuh, tank ini masih menjadi salah satu andalan Korps Marinir, baik dalam penugasan maupun latihan. Korps Marinir masih menunjukkan ketangguhan tank ini di depan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Bumi Marinir Cilandak, Rabu (16/3) lalu. Saat itu Korps Marinir juga memamerkan sejumlah alutsista andalannya.Di antaranya BTR (Bronetransporter)- 50 P panser amfibi buatan Rusia yang juga didatangkan hampir bersamaan waktunya dengan PT-76. Kemudian BVP-2 yang didatangkan dari Slovakia serta LVT (landing vehicle track) - 7A1 buatan Amerika Serikat tahun 1985 yang merupakan hibah dari Korps Marinir Korea Selatan tahun 2009 lalu.

Salah seorang perwira Resimen Kavaleri Marinir yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, dimulai tahun 1990,sejumlah PT-76 yang masih laik pakai mengalami peremajaan atau retrofit secara bertahap. Sejumlah komponen penting tank tersebut diganti dan tidak berasal dari satu negara saja. Modifikasi PT-76 antara lain meliputi penggantian mesin buatan Rusia dengan mesin buatan Amerika Serikat.Tidak hanya itu, meriam asli kaliber 76,2 mm diganti dengan meriam 90 mm. Meriam ini diproduksi oleh Belgia.“Untuk persenjataan, dipilih dari Belgia,” katanya. Namun, lanjutnya, dengan kondisi gado-gado dan usia yang telah lanjut,PT-76 masih terbukti merupakan ranpur yang andal dan bandel. Operasi Pemulihan Keamanan Terpadu di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (2002–2005) merupakan operasi penugasan terakhir tank ini. Kiranya cukup beralasan jika PT-76 Indonesia dijuluki Battle Proven alias Jago Perang yang melegenda di lingkungan Korps Marinir TNI AL Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono saat itu mengatakan, secara kuantitas jumlah alutsista yang dimilik korps marinir telah cukup.

Menurutnya, yang perlu ditingkatkan adalah kualitas. Dia tidak menampik bahwa tank-tank Marinir memang sudah tua, seperti PT- 76. Namun, dengan program retrofit masih layak untuk digunakan.“Kita perpanjang usianya dengan retrofit. Jadi, kemampuan tempurnya juga masih cukup baru,”katanya. Penggantian tank amfibi akan dilakukan secara bertahap. Seperti didatangkannya sebanyak 17 unit tank modern amfibi tipe BMP-3F buatan Rusia pada November 2010 lalu.

KADET DAN PERSONEL AKADEMI ANGKATAN LAUT LAKSANAKAN LATIHAN SELAM DI PASIR PUTIH SITUBONDO




Akademi Angkatan Laut,- Sebanyak 23 Kadet Tingkat II dari berbagai korps dan 79 Personel Akademi Angkatan Laut mengikuti latihan selam di Pasir Putih Situbondo, Sabtu (02/04). Dari rombongan tersebut terdapat Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Gatot Subroto beserta para pejabat teras AAL disamping anggota lainnya yang terdiri dari Perwira, Bintara dan Tamtama AAL.

            Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka untuk meningkatkan kekompakan dan kebersamaan keluarga besar Akademi Angkatan Laut dan Kadet AAL disamping sebagai wahana untuk para Gadik berrekreasi sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja para tenaga pendidik AAL.

            Sementara Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Gatot Subroto yang dijumpai di tempat latihan mengatakan latihan selam ini dilaksanakan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan anggota AAL di bidang selam, sehingga siap digerakkan sewaktu-waktu, misalnya ada even even massal, olahraga perairan seperti Kasal Cup, Kejurda, dan kegiatan-kegiatan konservasi bawah laut. Dan yang lebih penting lagi adalah bisa memberikan bantuan jika terjadi bencana alam terutama bahaya banjir

DIRPERS AKADEMI ANGKATAN LAUT BUKA LDD METODE PRESENTASI GADIK AAL





Akademi Angkatan Laut,- Direktur Personel (Dirpers) Akademi Angkatan Laut (AAL) Kolonel Marinir Sihar Simanullang, S.H,M.A.P membuka Latihan Dalam Dinas (LDD) Metode Presentasi Gadik di Rupat Depgadik, AAL, Bumimoro, Surabaya, Senin (04/04). Latihan yang akan dilaksanakan selama lima hari ini diikuti 10 orang perwira.

            Direktur Personel AAL Kolonel Marinir Sihar Simanullang, S.H,M.A.P  mengatakan bahwa latihan ini diselenggarakan untuk memberikan bekal ketrampilan dasar mengajar dengan menggunakan metode presentasi bahan pengajaran kepada para perwira Akademi Angkatan Laut yang akan mengajar Kadet AAL.

Lebih lanjut dikatakan bahwa Tenaga Pendidik yang merupakan salah satu dari 10 komponen pendidikan memiliki peran sentral dan dominan dalam proses belajar mengajar guna menstransfer ilmu pengetahuan kepada para kadet sehingga dibutuhkan personel gadik yang memiliki pengetahuan kompetensi dan ketrampilan serta kemampuan profesi untuk mengajar, melatih dan mengasuh kadet. Didalam proses belajar mengajar perlu dibangun suasana belajar yang sehat, nyaman dan menggembirakan antara guru atau dosen dan peserta didik sehingga akan tercipta proses belajar mengajar yang aktif yang melibatkan peserta didik secara langsung dalam proses belajar mengajar.

“Untuk mencapai hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Dituntut kemampuan fleksibilitas dan kemampuan impovisasi dari dosen untuk membangkitkan keterlibatan peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan Metode Pembelajaran Elektronik atau E-Learning melalui program aplikasi power point”, ujarnya

Acara ditandai dengan pemasangan tanda peserta latihan kepada perwakilan siswa.

62 BINTARA TAMTAMA AKADEMI ANGKATAN LAUT NAIK PANGKAT





Akademi Angkatan Laut,- Sebanyak 62 prajurit TNI Angkatan Laut berpangkat Bintara-Tamtama di jajaran Akademi Angkatan Laut (AAL) mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula. Pelaporan kenaikan pangkat secara resmi dilaksanakan dalam suatu upacara dengan Inspektur Upacara Komandan Denma (Dandenma) AAL Letkol Marinir Budi Santoso di Lapangan Banda AAL, Bumimoro Surabaya, Senin (04/04).

            Ke-62 prajurit tersebut untuk level Bintara terdiri dari 19 personel dari pangkat Sersan Dua (Serda) ke Sersan Satu (Sertu), dan 3 personel dengan pangkat Pembantu Letnan Dua (Pelda) ke Pembantu Letnan Satu (Peltu). Sedangkan untuk level Tamtama terdiri dari 9 personel dari pangkat Kelasi Dua (Kld) ke Kelasi Satu (Kls), 3 personel dari Kelasi Satu (Kls) ke Kelasi Kepala (Klk), 10 personel dari Kelasi Kepala (Klk) ke Kopral Dua (Kopda) dan 18 personel dari Kopral Dua (Kopda) ke Kopral Satu (Koptu).

            Komandan Denma AAL Letkol Marinir Budi Santoso mengatakan bahwa kenaikan pangkat merupakan wujud pengakuan dan penghargaan atas prestasi dan dedikasi loyalitas yang telah ditunjukkan selama ini kepada TNI AL, serta bangsa dan Negara. Disisi lain, mengandung konsekwensi tuntutan tanggung jawab yang lebih besar sesuai strata pangkat yang disandang. “ Oleh karena itu saya tekankan kepada setiap anggota agar senantiasa bersikap dan berbuat yang terbaik”, ujarnya

            Acara ditandai dengan pemasangan tanda pangkat kepada perwakilan peserta dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat termasuk dari Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Gatot Subroto

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...