Alutsista Indonesia Diminati Asing

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/3).

Kasarmabar Beri Pembekalan Kursus Danlanal

Kasarmabar Beri Pembekalan Kursus Danlanal: Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat (Kasarmabar) Laksamana Pertama TNI Herry Setianegara, S.Sos, SH, MM., memberikan pembekalan kepada Perwira peserta Kursus (Danlanal)

ALUMNI AKABRI 1983 LAKSANAKAN REUNI DI AKADEMI ANGKATAN LAUT

Lulusan Akabri Tahun 1983 dari tiga Angkatan dan Polri mengadakan Reuni di Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Sabtu (26/02).

Dua Kapal Hibah Brunei Beroperasi di Armabar

Penyerahan dua kapal perang hibah dari pemerintah Brunei diwakili Deputi Administrasi dan Keuangan Kementrian Pertahanan Dayang Hajah Suriyah binti Haji Umar pada pemerintah Indonesia diwakili Mardsya TNI Eris Heriyanto.

Prajurit Pasmar-I Peringati HUT ke-10

Seluruh prajurit Pasmas-I merayakan hari ulang tahunnya yang ke 10 di lapangan Apel Trian Sutedi Senaputra Karangpilang, Surabaya, Selasa (22/3/2011).

Rabu, 30 Maret 2011

SERTIJAB WAASOPS KASAL :


Jabatan Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Waasops Kasal) telah diserahterimakan dari pejabat lama Laksamana Pertama TNI Toto Permanto, kepada penggantinya Laksamana Pertama TNI Agus Purwoto, Selasa (29/3), di kantor Staf Operasi Angkatan Laut, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur. Laksamana Pertama TNI Toto Permanto selanjutnya akan menjabat sebagai Staf Khusus Kasal, sedangkan pejabat baru Laksamanan Pertama TNI Agus Purwoto sebelumnya menjabat sebagai Komandan Lantamal VIII Manado. Tampak gambar Laksamana Pertama TNI Agus Purwoto (Kanan) dan pejabat lama Laksamana Pertama TNI Toto Permanto melakukan salam komando usai sertijab. (Foto Dispenal)

GUBERNUR AAL RESMIKAN GROUP QASIDAH REBANA AKADEMI ANGKATAN LAUT.




Akademi Angkatan Laut,- Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Ade Supandi, SE meresmikan dua group Qasidah Rebana AAL di Gedung Dewakang, AAL, Bumimoro, Surabaya, Rabu (30/03). Kedua Qasidah Rebana tersebut adalah group Qasidah Rebana Kadet AAL “Reka Paranusa” dan group qasidah rebana  “Jala Kirana Maduswara” yang beranggotakan Anggota Tetap dan Jalasenastri AAL. Reka Paranusa yang beranggotakan 32 Kadet AAL memiliki arti Perwira Harapan Nusantara Samudera sedangkan Jala Kirana Maduswara memiliki arti Samudera yang bercahaya dan bersuara merdu.
            Gubernur AAL Laksda TNI Ade Supandi, SE mengatakan bahwa Qadisah Rebana merupakan perpaduan antara kelompok vocal (Qasidah) yang diiringi oleh alat musik yang disebut rebana yang digunakan sebagai wahana untuk menyampaikan pesan, dakwah atau ajaran tertentu lewat syair syair yang dilantunkan. “Oleh karena itu pesan dan ajaran yang disampaikan harus memiliki muatan edukatif dan moral sehingga pesan yang disampaikan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang menikmati kesenian tersebut”, ujar orang nomor satu di AAL ini.

Kesenian Qasidah Rebana, lanjut laksamana bintang dua ini, merupakan sarana untuk membangun SDM Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada TYME, meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW serta sebuah eksistensi seni budaya Islam yang harus selalu di lestarikan dan dikembangkan. Selain dapat dijadikan sebagai benteng yang ampuh agar dapat menghambat gempuran kesenian dan kebudayaan barat (Western Culture) yang berpotensi merusak moral anak bangsa.

Hal senada disampaikan koordinator penanggung jawab kedua group Qasidah Rebana  Kapten Laut (KH) Mochtar Manjilapalo, S.Ag bahwa group yang sudah dibimbingnya selama 3 bulan ini dibentuk untuk meningkatkan Iman dan Taqwa kepada TYME lewat syiar-syiar atau syair-syair agama dalam bentuk lantunan lagu-lagu.

Acara yang dihadiri Ketua Cabang BS Jalasenastri AAL, Ny. Ade Supandi, Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Gatot Subroto, para pejabat teras AAL serta undangan lainnya dirangkaikan dengan perayaan Hari Ulang Tahun 27 Kadet AAL periode bulan Januari hingga Maret 2011 dengan ditandai pemotongan tumpeng dan kue Ulang Tahun yang dipimpin Ibu Asuh Kadet Ny. Ade Supandi.

GUBERNUR AKADEMI ANGKATAN LAUT TERIMA SATGAS LATSUS PENDIDIKAN KOMANDO




Akademi Angkatan Laut,- Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Ade Supandi, SE menerima Satuan Tugas Latihan Khusus Pendidikan Komando Akademi Angkatan Laut Kadet Tingkat III Korps Marinir di Lapangan Banda AAL, Bumimoro, Surabaya, Selasa (29/03). Dari 36 personel yang terlibat, 11 diantaranya adalah Kadet Tingkat III  Korps Marinir yang telah usai mengikuti pendidikan Komando di Situbondo, Banyuwangi, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan dan Surabaya.

            Gubernur AAL Laksda TNI Ade Supandi, SE mengatakan bahwa pendidikan Komando bagi para kadet korps marinir bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dan pengetahuan bagi prajurit komando, baik pada tingkat perorangan maupun tingkat satuan kecil dengan sasaran agar para kadet memiliki ketrampilan untuk mengatasi berbagai rintangan alam maupun buatan yang dihadapi dalam medan pertempuran, memiliki kemampuan tehnik dan taktik bertempur satuan kecil di daerah rawa maupun berhutan/gunung, melaksanakan tugas-tugas khusus secara perorangan maupun kelompok dibawah kondisi yang tidak menguntungkan, serta memiliki kemampuan dalam menerapkan taktik gerilya maupun lawan gerilya.

            Dalam latihan yang dilaksanakan selama 78 hari ini, mereka telah melaksanakan 5 tahap latihan yang meliputi tahap dasar komando, tahap laut, tahap hutan, tahap gerilya lawan gerilya dan tahap lintas medan di Pusat Latihan Tempur Baluran, Pantai Jangkar, Selogiri, Kalipuro dan Surabaya dengan mengukuhkan Sermadakad Cahyo Sugesang sebagai siswa komando terbaik sehingga berhak atas pisau komando perak.

            Laksamana bintang dua ini mengucapkan selamat atas keberhasilan para kadet dalam menyelesaikan latihan ini. “Keberhasilan yang telah dicapai mencerminkan suatu prestasi membanggakan melalui serangkaian perjalanan latihan yang keras dan melelahkan serta membutuhkan tingkat kehati-hatian yang tinggi dan kondisi fisik yang prima”, ujar orang nomor satu di AAL ini.

            Acara yang dihadiri Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Gatot Subroto, Seklem AAL Kolonel Laut (S) Ir. Rusmali Anggawiria, para Pejabat Teras, Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS serta Kadet AAL ditandai dengan penanggalan tanda siswa, pemasangan brevet dan pisau komando kepada perwakilan siswa.
           

Senin, 28 Maret 2011

Danpasmar-1 Bertatap Muka dengan Prajurit Yonmarhanlan V

Danpasmar-1 Bertatap Muka dengan Prajurit Yonmarhanlan V
Surabaya - Komandan Pasmar-1 (Danpasmar-1) Brigadir Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington melaksanakan tatap muka dengan prajurit Yonmarhanlan V Surabaya di Bapra Yonmarhanlan V, Ujung, Surabaya, Kamis.

Dalam tatap muka itu, Komandan Pasmar-1 menerima masukan apa yang menjadi hambatan bagi para prajurit Yonmarhanlan V, lalu Komandan Pasmar-1 pun memberikan pengarahan.

"Dimanapun kalian berada, maka orang luar tahu bahwa kalian adalah Marinir, karena itu jaga perilaku sebagai prajurit Marinir, tidak ada Marinir yang mati (Marines never die), tidak ada Marinir dua, dimanapun kalian ditugaskan jangan hilangkan semangat Marinirnya, jaga nama baik Korps Marinir," katanya.

Komandan Pasmar-1 pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit Yonmarhanlan V karena kegiatan dalam peringatan HUT ke-10 Pasmar-1 mencerminkan dedikasi dan loyalitas mereka sebagai prajurit Marinir yang mengangkat citra korps.

"Mengapa ucapan terima kasih ini khusus saya sampaikan karena saya yakin dan percaya keberhasilan sebuah kesatuan, keberhasilan sebuah organisasi, keharuman sebuah nama, bukan karena peran Komandan Kesatuannya, tetapi 80 persen karena dedikasi, loyalitas, dan pengabdian para prajuritnya," katanya.

Acara tatap muka itu dihadiri Asintel Kaspasmar-1 Kolonel Marinir Markos, Asrena Kaspasmar-1 Kolonel Marinir Edy Prakoso, Apers Kaspasmar-1 Letkol Marinir Daru Sukendar, Aslog Kaspasmar-1 Letkol Marinir Listiyarto, dan Danyon Marhanlan V Surabaya Mayor Marinir Komarudin.

ALUMNI AKADEMI ANGKATAN LAUT ANGKATAN KE-26 LAKSANAKAN REUNI DI AKADEMI ANGKATAN LAUT

Akademi Angkatan Laut,-  Tiga puluh empat Alumni Akademi Angkatan Laut Angkatan ke-26 yang merupakan lulusan AAL tahun 1981 atau 30 tahun silam dengan didampingi para istri, mengadakan Reuni di Akademi Angkatan Laut, Bumimoro. Rombongan diterima langsung Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Ade Supandi, SE didampingi Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Gatot Subroto di Gedung Rinjani, AAL, Surabaya, Senin (28/03). Dari ke-34 peserta reuni yang terdiri dari 1 Pati bintang tiga, 3 Pati bintang 2, 22 Pati bintang satu dan sisanya adalah Pamen dengan pangkat Kolonel, tampak hadir Laksamana Madya TNI Marsetio, M.M yang saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), disamping Laksda TNI Ir. I Putu Yuli Adnyana (Aspam Kasal) dan Laksda TNI Sadiman, SE (Dankobangdikal).


Sejumlah kegiatan di gelar yang diawali dengan kunjungan ke Museum AAL Loka Jala Crana, peninjauan fasilitas-fasilitas pendukung pendidikan yang ada di lembaga pendidikan AAL penyerahan tali asih kepada keluarga besar AAL dari unsur pelayaan kadet periode tahun 1978 s/d 1981 mulai dari tukang cukur, penjahit, juru masak dan pengurus dalam gedung. Acara lain adalah peletakan batu pertama pembangunan monumen Plaza Moro yang berlokasi di samping pintu masuk penjagan AAL yang dirangkai dengan penandatanganan prasasti oleh Wakasal Laksdya TNI Marsetio, M.M selaku tertua dari Alumni AAL Angkatan ke-26 serta penyerahan bhakti dan peduli AAL kepada almamater yang secara simbolis di serahkan kepada Gubernur AAL Laksda TNI Ade Supandi, SE berupa miniatur sepeda, LCD 42 inch, kipas angin dan monument plaza moro.

Yang Penting Justru Adab


[I]"Yang terpenting bukannya tercapainya apa yang engkau cari, tetapi yang penting adalah engkau dilimpahi rizki adab yang baik"[/I]

Dalam ajaran thariqat Sufi, adalah yang terpenting bukannya tercapainya apa yang engkau cari, tetapi yang penting adalah engkau dilimpahi rizki adab

yang baik terwujudnya apa yang diinginkan (sukses), tetapi lebih penting dari itu semua kita dikaruniai adab yang bagus. Baik adab dengan Allah, adab dengan Rasulullah saw, adab dengan para Syeikh, para Ulama, adab dengan sahabat, keluarga, anak dan isteri, dan adan dengan sesama makhluk Allah Ta'ala.

Apa yang ada di sisi Allah swt, tidak bisa diraih dengan berbagai upaya sebab akibat, namun kita harus mewujudkan adab yang baik di hadapanNya, karena dengan adab itulah ubudiyah akan terwujud. Allah swt, berfirman: "Agar Allah menguji mereka, manakah diantara mereka yang terbaik amalnya." (Al-Kahfi: 7), Allah tidak menyebutkan bahwa yang terbaik itu adalah yang terbanyak suksesnya, juga bukan yang terbaik adalah raihan besarnya.

Rasulullah saw, bersabda: "Taqwalah kepada Allah dimana pun engkau berada, dan ikutilah keburukan itu dengan kebajikan, sehingga keburukan terhapus. Dan bergaullah dengan sesama manusia dengan akhlak yang baik." (Hr. Imam Ahmad, dan At-Tirmidzy).

Seluruh proses adab itu adalah menuju keserasian dengan sifat-sifatNya, dan inilah yang disebutkan selanjutnya oleh Ibnu Athaillah:
"Tak ada yang lebih penting untuk anda cari disbanding rasa terdesak, dan tidak ada yang lebih mempercepat anugerah padamu ketimbang rasa hina dan rasa faqir padaNya."

Sikap terdesak, hina, fakir, itulah yang membuat anda terus kembali kepada Allah swt tanpa sedikit pun faktor yang menyebabkan rasa tersebut muncul. Dan sebaik-baik waktu tentu saja, sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Atyhaillah dalam Al-Hikam pula adalah waktu dimana anda menyaksikan sifat butuh anda kepada Allah, dan dikembalikan pada wujud hinamu di hadapanNya.
Para sufi sering bersyair:

Adab sang hamba adalah rasa hinanya
Sang hamba  tak pernah meninggalkan adab
Sang hamba jika sempurna rasa hinanya
Sang hamba meraih cinta dan kedekatannya.

Hajat manusia bertingkat-tingkat, Ada hajat dunianya, ada hajat akhiratnya, ada hajat meraih anugerahNya, ada hajat hanya kepada Allah swt, saja.
Tentu hajat tertinggi adalah menuju dan wushul kepada Allah Ta'ala, dan itu semua harus diraih dengan rasa butuh yang sangat, rasa hina dan fakir. Kepada Allah ta'ala.
Pernah dikatakan kepada Abu Yazid, "Pekerjaanmu senantiasa dipenuhi dengan rasa bakti, bila engkau menghendakiKu maka engkau harus datang dengan rasa hina dan butuh."

Diantara makna berguna dari rasa butuh itu adalah:
1) Rasa berpaling dari makhluk Allah Ta'ala secara total,
2) Menghadap Allah dengan total pula,
3) Sang hamba berhenti di batasNya tanpa membuat pengakuan sedikit pun.

Tiga hal yang merupakan jumlah kebajikan dan kesempurnaan.

Dua Tirai

Syekh Ibnu Athoillah as-Sakandary.
“Tirai itu terbagi dua; Tirai dari maksiat, dan tirai di dalam maksiat. Umumnya orang mencari tirai dari Allah Ta’ala, agar tertirai di dalam

maksiat, karena takut martabatnya jatuh di mata publik. Sedangkan kalangan khusus mencari tirai dari maksiat, karena takut bila gugur dari pandangan Sang Maha Diraja Al-Haq.”

Orang yang bermaksiat kebanyakan ingin tertutup dari makhluk, bisa karena malu, atau karena gengsi ataupun karena takut harga dirinya jatuh. Tirai atau tutup itu disebut sebagai tutup di “dalam maksiat”. Bagi kalangan ini, tutup di dalam maksiat berarti tidak memandang Allah swt, namun lebih memandang kepentingan derajat makhluk atau harga diri kemakhlukan.

Disinilah orang yang maksiat ini tidak memandang  celaan dari Allah Ta’ala – awal hingga akhirnya – dan menumbuhkan riya’, berbagus diri di hadapan makhluk, bukan di hadapan Allah Ta’ala. Hal demikian disebabkan oleh pendeknya himmah mereka dan minimnya iman mereka.

Sedangkan kalangan khusus, sejak awal justru lari dari maksiat, kalau toh pun mereka mencari tirai, itu karena dalam proses perjalanannya, ingin sekali terhindar dari maksiat. Dalam konteks inilah disebut mencari “tutup dari maksiat”. Mereka bermotivasi agar terhindar dari maksiat, ada beberapa kategori:
1. Bisa mencari tutup karena takut akan siksaNya.
2. Bisa mencari tutup karena takut akan hijabNya. Dan,
3. Bisa karena takut akan kehilangan pahala dariNya.
Ada pula mencari tirai karena khawatir terlempar dari pintuNya; atau dari sisiNya, dan sebagainya, dan semua itu kembali karena ketakutan kalangan khusus ini jika tidak dipandang lagi oleh Allah Ta’ala. Karena mereka bisa kehilangan banyak kebajikan, sekaligus banyak keburukan tiba.

Yang paling agung adalah mereka mencari tutup dari maksiat karena rasa takut luar biasa akan Kharisma Ilahi, karena rasa malu, rasa mengagungkan kepadaNya. Bahkan seandainya Allah Ta’ala mengampuni semua
dosa-dosanya sekalipun, rasa malunya kepada Allah Ta’ala serasa tak pernah sirna. Sebagaimana dikatakan oleh Al-Fudhail bin ‘Iyadh ra, “Duh betapa malunya kepadaMu…walau Engkau telah mengampuni…”

Bila saja faktor penghambat maksiat itu justru dating karena tirai dari maksiat, maka jika makhluk lain memuliakan anda, tetap saja kembali pada TiraiNya, bukan pada diri anda, baik anda orang yang taat maupun anda orang yang maksiat. Makanya Ibnu Athaillah mengingatkan:
“Siapa pun yang memuliakan anda , sesungguhnya ia telah memuliakan yang ada di dalam dirimu berupa keindahan TiraiNya. Karena itu pujian seharusnya kepada yang menutupi anda, dan pujian bukan pada orang yang memuliakan anda atau  bukan kepada yang mengucapkan terimakasih kepada anda.”

Banyak orang balik memuji orang yang memuji anda atau berterimakasih pada anda. Padahal seharusnya pujian itu kepada yang menutupi aib dan kekuarangan anda, yaitu Allah Rabbul Izzah Ta’ala. Karena tanpa tirai tutupnya yang indah pada anda, tak satu pun menghargai dan mengormati anda.
Karena itu ada pepatah Sufi yang indah: “Di sana tak ada lain kecuali karena karuniaNya, dan tak ada kehidupan melainkan karena ada dalam tiraiNya. Jika saja tirai itu dibuka, pastilah terbuka cacat besar yang tiada tara.”

Manusia itu, pada aslinya adalah tempatnya kurang dan cacat.  Baik orang tersebut ahli ibadah maupun ahli maksiat. Baik orang itu sedang mendapatkan nikmat atau cobaan.
Maka kita wajib memuji Allah swt, yang menutupi diri kita dengan tutupNya yang indah itu.

DPR RI Setuju Hibahkan 4 Meriam ke PNG


(Foto: KOSTRAD)

28 Maret 2011, Jakarta -- (Suara Karya): Hibah empat unit meriam Salute Gun dari Republik Indonesia (RI) kepada militer Papua Nugini semakin terbuka. Ini menyusul persetujuan seluruh fraksi di DPR. Rencananya, persetujuan itu akan ditetapkan pada Sidang Parupurna DPR, Selasa (29/3).

"Dalam rapat internal di Komisi I DPR sebelumnya, seluruh fraksi yang ada telah menyetujui hibah tersebut. Selasa, tinggal ketuk palu," ujar Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Fayakhun Andriadi mengatakan, sebelum ketuk palu, Komisi I DPR akan melakukan pembahasan internal pada Senin (27/3). Agenda rapat, membahas pandangan fraksi dan dilanjutkan pengambilan keputusan. "Senin akan di-clear dalam rapat internal Komisi I," katanya.

Mahfudz menjelaskan, seluruh fraksi Komisi I DPR punya pandangan bahwa hibah itu tak akan memengaruhi kekuatan militer Indonesia. Artinya, ketersediaan meriam Indonesia masih mencukupi. Apalagi, meriam Salute Gun yang akan dihibahkan merupakan seri lama. "Hibah meriam itu, didasari bahwa Indonesia memiliki kelebihan stok," ujarnya.

Alasan lain, tutur Mahfudz, hibah empat unit meriam Salute Gun untuk mengurangi biaya perawatan meriam itu. Masyarakat, tutur Mahfudz, tak perlu khawatir karena meriam yang dihibahkan itu bukan termasuk kategori persenjataan perang atau alutsista. "Ini bukan kategori alutsista kok, jadi tidak perlu curiga berlebihan. Kecuali menyangkut persenjataan berat, yang memang kita sendiri masih membutuhkannya," katanya.

Sementara itu, mantan anggota Komisi I DPR Muhammad AS Hikam menyatakan, jika memang betul hibah itu ditujukan pada Papua Nugini, harus dibatalkan. Hibab itu tak dapat dibenarkan karena melanggar penjanjian internasional. "Apalagi jika hibah itu untuk kelompok separatis Papua Nugini, itu jelas mesti dibatalkan hibahnya, karena akan mendapat kecaman dunia internasional," katanya.

AS Hikam sendiri belum mendapatkan informasi lengkap, kepada siapa hibah itu diberikan Indonesia. Yang pasti, menurut dia, kebijakan pemerintah Indonesia untuk mengibahkan meriam Salute Gun terlalu berlebihan (over acting). Pemerintah dan DPR perlu meninjau ulang, di tengah kondisi militer Indonesia masih banyak membutuhkan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Menurut dia, Indonesia masih minus dalam hal persenjataan tersebut. Sehingga sangat ironis, jika alutsista yang dibeli dengan uang rakyat dari impor itu, justru diberikan pada pihak lain.

"Sayang kalau peralatan itu masih bagus dan kita masih memerlukannya kenapa mesti disumbangkan pada negara lain. Apalagi jika alutsista tersebut di impor dan dibeli dari uang rakyat," kata Hikam.

Pendapat senada disampaikan pengamat militer dan intelijen Suripto, bahwa hibah meriam itu tak perlu direalisasikan. Indonesia masih perlu melengkapi alutsistanya untuk menjaga kedaulatan NKRI.

Apalagi dalam era sekarang ini, dia mengatakan, hampir seluruh negara di Asia sedang membangun kekuatan militer dan melengkapi alutsistanya.

Peluncuran KRI Banda Aceh


KRI Banda Aceh-593. (Foto: Kemhan)

28 Maret 2011 -- (SINDO): Hari Senin, 21 Maret 2011 lalu terjadi sebuah peristiwa menarik, yaitu serah terima kapal landing platform dock (LPD) dari pembuatnya, PT PAL Surabaya, kepada pemesannya, Departemen Pertahanan,yang diwakili Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.

LPD adalah sebuah kapal perang besar yang mampu mengangkut satu batalion pasukan, kendaraan perang maupun kapal pendarat (landing craft carrier). Ini merupakan kapal modern dan banyak dibangun oleh beberapa negara seperti Inggris, Belanda, Spanyol, Italia dalam beberapa tahun terakhir. Dengan serah terima ini, lengkap sudah perjalanan pemesanan kapal LPD yang dipesan Departemen Pertahanan kepada Daewoo International dari Korea sebanyak 4 buah dengan bantuan pembiayaan kredit ekspor dari Korea.

Menariknya, separuh dari pesanan ke Korea tersebut akhirnya justru disubkontrakkan ke PT PAL Surabaya. Bukan hanya berhasil dipenuhi, tetapi bahkan dengan perbaikan spesifikasi, yaitu kemampuan menampung pendaratan helikopter dari 3 buah menjadi 5 buah maupun kecepatan yang lebih tinggi. Peluncuran kapal tersebut pada hakikatnya suatu testimoni mengenai kemampuan PT PAL dalam memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista) kita.

Negara tetangga kita,Filipina,juga mengakui keunggulan itu sehingga memesan kapal jenis LPD tersebut. Sementara itu Timor Leste memesan kapal patroli cepat (fast patrol boat) yang ukurannya antara 30 sampai 40 meter.Pemesanan ini bersamaan dengan pemesanan kapal sejenis fregat oleh Departemen Pertahanan yang dalam istilah PT PAL diberi nama kapal perusak kawal rudal (PKR). Kapal yang dibangun dengan bantuan teknologi Belanda tersebut akan memiliki kelas yang sama dengan kapal fregat kelas la Fayette yang sekarang ini dimiliki Angkatan Laut Singapura.

Pembangunan kapal tempur baru tersebut sekaligus dimaksudkan sebagai modernisasi maupun pembangunan kekuatan angkatan laut kita supaya mampu menghasilkan efek penggentar bagi yang mencoba mengganggu kedaulatan kita. Dewasa ini PT PAL juga sedang menyiapkan diri untuk membangun dua kapal selam dengan bantuan teknologi dari Jerman dan Korea Selatan. Jika proses alih teknologi dapat diselesaikan dengan baik, kemampuan PT PAL untuk membangun kapal perang tidak bisa diragukan lagi.

Dewasa ini pun PT PAL sudah pula melakukan overhauluntuk kapal perang korvet kelas Sigma yang diproduksi Belanda maupun juga kapal selam Nenggala dan Cakra yang dibuat Jerman. Kemampuan PT PAL juga sudah melebar pada pembangunan kapal niaga.Yang menjadi andalan utama perusahaan tersebut adalah kapal barang berbobot mati 50.000 ton yang dikenal sebagai Star 50. Kapal yang rancang bangunnya dilakukan sepenuhnya oleh PT PAL tersebut telah dihasilkan sebanyak 9 buah yang semuanya adalah pesanan dari luar negeri, yaitu Jerman, Hong Kong,Turki, dan Singapura.

Sementara itu, PT PAL juga baru saja menyelesaikan kapal tanker pesanan dari Italia, sementara Pertamina juga sudah melakukan pemesanan kapal tanker untuk kebutuhan mereka.Dalam peluncuran kapal Star 50 yang terakhir pesanan Singapura (Azurite Invest, Virgin Island) yang diberi nama Erslyne, sebuah double skin bulk carrier (DSBC), kapal tersebut dikatakan sebagai yang terbaik di dunia di antara sejenisnya. Dalam kunjungan saya ke perusahaan tersebut di Surabaya setahun silam, saya melihat kesibukan yang luar biasa di galangan mereka.

Selain pembangunan kapal niaga baru, yaitu sebuah kapal dengan bobot mati 50.000 ton (yang akhirnya diluncurkan dengan nama Erslyne tersebut) dan tanker pesanan Italia, PT PAL pada waktu itu juga sedang melakukan pembangunan kapal LPD (yang akhirnya diluncurkan pekan lalu) maupun 4 kapal patroli cepat pesanan Bea Cukai.Pada saat yang sama saya juga melihat pekerjaan overhaul yang sedang mereka lakukan terhadap dua kapal perang kita. Pada saat kunjungan tersebut, terpikir oleh saya bahwa PT PAL sangat mungkin untuk mengembangkan kapal niaga yang lebih besar dengan teknologi yang sudah mereka kuasai saat ini.

Namun, salah satu kendala yang mereka miliki adalah fasilitas galangan kapal yang lebih besar. Dengan latar belakang tersebut, sudah waktunya bagi pemerintah untuk secara aktif membantu pengembangan salah satu industri strategis tersebut. Pembangunan sebuah galangan baru yang mampu untuk menampung pembangunan kapal yang jauh lebih besar, yaitu sampai dengan bobot mati sampai 150.000 ton, memungkinkan mereka untuk menerobos pasar yang lebih luas.

Kemampuan serta produk yang mereka hasilkan pada akhirnya menjadi promosi penting bagi industri pelayaran di seluruh dunia.Dengan melihat perkembangan ekonomi yang terjadi di Indonesia sendiri, pada akhirnya kebutuhan sarana pengangkutan air semacam ini jelas akan mengalami peningkatan di tahun-tahun yang akan datang. Barangkali Pulau Madura yang menjadi semakin dekat dengan selesainya Jembatan Suramadu memiliki potensi yang besar bagi pengembangan kemampuan PT PAL tersebut.

Bantuan pemerintah untuk pembangunan galangan kapal yang lebih besar tersebut pada akhirnya juga akan memperkuat permodalan dari PT PAL. Perusahaan tersebut, meskipun memiliki kemampuan teknologi yang tinggi, secara komersial masih memiliki kelemahan yang besar. Dengan injeksi permodalan yang baru melalui penyertaan pemerintah pada pembangunan galangan kapal tersebut, struktur modal PT PAL akan menjadi semakin baik.

Ini berarti langkah tersebut seperti killing two birds with one stone. Saya yakin secara finansial Pemerintah Indonesia dewasa ini sangat mampu untuk melakukan injeksi modal tersebut. Namun pada akhirnya hal tersebut sangat tergantung pada political will yang dimiliki Pemerintah.

Dengan perbaikan struktur permodalan tersebut, PT PAL akan menjadi semakin mudah untuk berkembang karena kemampuan finansial mereka memungkinkan untuk memperoleh pembiayaan dari bank. Virtuous circle semacam ini akhirnya akan membawa kebaikan yang sifatnya permanen bagi pengembangan industri strategis yang kemampuannya tidak bisa diragukan lagi. (CYRILLUS HARINOWO HADIWERDOYO/Pengamat Ekonomi)

Turki Ajak Azerbaijan Kembangkan Senapan Serbu Baru


Turki akan produksi senapan berat anti-material Istiglal IST-12.7 atas lisensi dari Azerbaijan.

28 Maret 2011, Baku -- (Berita HanKam): Turki mengajak Azerbaijan bekerja sama mengembangkan senapan serbu infantri modern diungkapkan Akif Akgul manager pemasaran dan penjualan ekspor Turkey’s Machinery and Chemistry Industry Organization (MKEK) pada kantor berita APA, Sabtu (26/3).

Turki sedang menunggu tanggapan pihak Azerbaijan. Azerbaijan menyambut baik tawaran proyek bersama tetapi belum memberikan keputusan resmi pada Turki. Senapan serbu baru ini tidak sama dengan G3, M16 ataupun Kalashnikov. Kaliber senapan 7,65 x 51 dirancang oleh para ahli Turki menurut standar NATO.

Akgul menambahkan MKEK telah menyelesaikan tiga prototipe senapan dan akan mulai diproduksi setelah menyelesaikan serangkaian pengujian.

MKEK juga akan memproduksi senapan berat anti-material Istiglal IST-12.7 yang dikembangkan oleh Azerbaijan. IST-12.7 diperkenalkan di IDEF-2009, April 2009 di Istanbul, Turki. Istiglal menpunyai kaliber 14,5 mm dengan jarak tembak effektif 2400 m.

Azerbaijan akan berpartisipasi di IDEF-2011, menampilkan 75 tipe produk pertahanan. IDEF-2011 diikuti 485 perusahaan pertahanan dari Jerman, AS, Perancis, Afrika Selatan, Bulgaria, Cina, Rusia serta sejumlah negara lainnya.

Minggu, 27 Maret 2011

Jakarta International Defense Dialogue 2011 Ditutup Oleh Panglima TNI


25 Maret 2011, Jakarta -- (DMC): Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) 2011 telah sukses diselenggarakan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia melalui Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN) dan secara resmi ditutup oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Jum’at (25/3) di Jakarta Convention Center, Jakarta. JIDD 2011 telah menjadi sarana yang baik bagi promosi kerjasama antar pemerintah untuk menghadapi berbagai ancaman dan permasalahan keamanan baik regional maupun internasional.

Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan, JIDD telah menjadi sebuah forum multilateral yang membahas isu - isu pertahanan dan keamanan dalam rangka keberlanjutan menciptakan suasana yang kondusif di masa - masa mendatang. "34 delegasi dari negara sahabat yang hadir telah mejawab perkembangan strategi pertahanan dan keamanan, ini menunjukan keberhasilan JIDD sebagai forum pertahanan dan keamanan", tambah Panglima TNI.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, hasil dari JIDD diharapkan dapat diimplementasikan lebih lanjut melalui kemitraan komprehensif untuk merespon ancaman dan tantangan yang muncul, yang terpenting untuk menciptakan persahabatan yang berkelanjutan.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat ditanya wartawan mengatakan, melalui forum petemuan JIDD ini telah tercapai beberapa sasaran diantaranya terbentuknya suatu forum dialog informal baik di dalam panel diskusi maupun forum diskusi yang terjadi di luar ruangan.

Selain itu, juga ada pertemuan bilateral bahkan pertemuan trilateral baik antara tiga menteri pertahanan maupun antara tiga Panglima Angkatan Bersenjata yang saling bertukar pandangan mengenai permasalahan - permasalahan dunia yang sedang berkembang.

Selain terbentuknya forum dialog, disisi lain melalui JIDD ini juga telah tercapai kepentingan - kepentingan bisnis dalam rangka mempromosikan industri pertahanan dalam negeri.

Menhan mengungkapkan, setelah melihat paparan dari industri pertahanan Indonesia, beberapa negara menyatakan tidak menyangka bahwa industri pertahanan Indonesia sudah sedemikian maju, beberapa negara seperti Inggris juga menyatakan tidak menyadari bahwa industri pertahanan Indonesia sudah mampu membangun kapal jenis LPD .

Lebih lanjut Menhan mengatakan, beberapa negara seperti Papua New Guinea telah menyampaikan keinginannya untuk menjajaki pembelian Pesawat CN-235 produksi PT. DI. Delegasi Papua New Guinea yang hadir dalam forum JIDD tersebut selanjutnya berencana akan berkunjung ke PT.DI di Bandung, guna melihat produk – produk PT. DI misalnya Pesawat CN-235, Cassa dan lain sebagainya.

Sementara itu, Timor Leste juga sudah memastikan akan membeli Fast Patrol Boat produksi PT. PAL Indonesia. Selain Papua New Guinea dan Timor Leste, Philipina juga berencana ingin membeli kapal jenis LPD produksi PT. PAL, karena memiliki kelebihan diantaranya yaitu disamping dapat digunakan untuk operasi keamanan juga dapat digunakan untuk operasi penanggulangan bencana.

Dengan melihat hasil positif yang telah dicapai dalam penyelenggaraan JIDD 2011, maka menurut Menhan telah diputuskan oleh Bapak Presiden RI agar penyelenggaraan JIDD akan selenggarakan kembali pada tahun depan. “Forum ini menjadi forum dialog, forum pertemuan tukar menukar pendapat dan lain sebagainya, jadi saya lihat ini berhasil dan sudah ditetapkan tahun depan akan diadakan lagi”, jelas Menhan.

Ruang Kerja Rp 800 Juta, Anggota DPR Tak Punya Hati Nurani


Ruang Kerja Rp 800 Juta, Anggota DPR Tak Punya Hati Nurani



"Mereka (Anggota DPR) memang benar-benar sudah tidak punya hati nurani lagi, hati nurani mereka sudah mati," ujar pengamat politik asal UI, Prof Iberamsjah kepada detikcom, Senin (27/3/2011).

Iberamsjah meminta anggota DPR itu seharusnya melihat secara nyata kondisi rakyat Indonesia. Masih banyak warga yang kesulitan secara ekonomi, bahkan untuk sekedar makan nasi.

"Apa mereka tahu banyak yang susah sekolah, susah makan, masih banyak yang miskin, apa mereka tidak tahu? Sudah buta apa semuanya," cibir guru besar ilmu politik ini.

Sudah seharusnya, tanpa diminta pun, anggota DPR menolak rencana tersebut. Jangan sampai, lanjut Iberamsjah, warga harus murka dulu baru rencana itu dibatalkan.

Pada Juni mendatang, pembangunan gedung baru DPR akan mulai dilakukan. Setiap anggota DPR nantinya akan menempati ruang kerja yang nilainya nyaris Rp 800 juta, yakni sekitar Rp 799.920.000. Luas ruang kerja untuk setiap anggota DPR adalah 111,1 meter persegi. Luas gedung baru DPR ini secara keseluruhan adalah 157.000 meter persegi. Dana yang diperlukan untuk membangun gedung ini setidaknya memakan tak kurang dari Rp 1 triliun.

Kamis, 24 Maret 2011

Beginilah Kalau Ular Pyton Segede Gaban Sedang Bermain Dengan Anak Anak

Anak anak ini selalu menyempatkan diri untuk Bermain dengan Ular pyton Besar setiap harinya pemandangan ini sudah biasa setiap hari yang terjadi di kebun binatang Asia ini .


 Ular dan Anak (1)

Ular dan Anak (2)

Ular dan Anak (3)

Ular dan Anak (4)

Ular dan Anak (5)

Ular dan Anak (6)

Ular dan Anak (7)

Xiao Hao, Bayi Raksasa dari China (5 kali lipat dari bocah seusianya)

Xiao Hao yang baru berusia 3 tahun ini memiliki berat badan 60 kilogram, sekitar 5 kali lipat dari bocah seusianya. Lahir dengan berat 2.6 kg, namun pada bulan ketiga beratnya terus bertambah secara drastis. Dokter mendiagnosisnya mengalami gangguan hormon pertumbuhan.



Bayi Raksasa (7)

Bayi Raksasa (1)

Bayi Raksasa (2)

Bayi Raksasa (3)

Bayi Raksasa (4)

Bayi Raksasa (5)

Bayi Raksasa (6)

Mengapa Hakim Lebih Percaya Sjahril Djohan & Haposan Dibanding Susno?


Mengapa Hakim Lebih Percaya Sjahril Djohan & Haposan Dibanding 
Susno?



"Dari awal sudah terbaca. Kenapa yang dikutip keterangan Sjahril Djohan, Haposan. Dan omongan Syamsurizal yang di-BAP bukannya di persidangan?" kata salah satu pengacara Susno, Henry Yosodiningrat di PN Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Kamis (24/3/2011) malam.

Haposan Hutagalung, mantan pengacara Gayus Tambunan yang telah divonis 10 tahun penjara mengaku telah memberi uang Rp 500 juta ke Sjahril Djohan di Hotel Sultan. Uang tersebut diberikan ke Susno sebagai pelicin supaya kasus Arwana tidak mangkrak di Bareskrim.

Lantas, kata hakim mengutip ucapan Sjahril Djohan, uang tersebut diberikan ke Susno di rumah menantunya di Cilandak. Hanya saja, sebelum ke Cilandak, Sjahril Djohan mampir ke kantornya di Gatot Subroto, mandi di rumahnya di Tebet, baru menuju Cilandak. Untuk perjalanan dari Hotel Sultan pukul 21.00 WIB atau jam macet di jalan tersebut, Sjahril membutuhkan waktu satu jam saja.

"Bagaimana mungkin? Kalau biasa di Jakarta tahu itu jam sangat padat. Apalagi pakai mampir-mampir," ucap Henry sinis.

Kendati demikian, majelis hakim masih mempercayai omongan Sjahril Djohan. Sebab, kata hakim, waktu terasa sangat lama bagi yang menunggu.

"Waktu terasa lama bagi orang yang menunggu tetapi tidak kalau dipikirkan," tukas majelis hakim yang diketuai Charis Mardiyanto.

Bermula dari logika sederhana tersebut, hakim menelan bulat-bulat keterangan Sjahril Djohan. Yakni soal pemberian uang Rp 500 juta dari Haposan untuk Susno. Hakim juga percaya bahwa saat penyerahan tersebut Sjahril bertemu AKB Syamsurizal yang sedang meminta tandatangan surat tugas Susno.

"Bukti yang kita sodorkan, surat tugas itu ditandatangani tanggal 27 Desember, bukan 4 Desember sewaktu kedatangan Sjahril. Sjahril bilang bertemu Susno sedang menggendong cucu yang masih bayi. Lah cucunya itu baru lahir 2 bulan kemudian kok," tandas Henry yang menyodorkan akta kelahiran cucu Susno yang lahir bulan Februari 2009.

Mengenai surat tugas tanggal 27 Desember itu, hakim meyakini ucapan Syamsurizal bahwa surat tugas yang ditandatangani masih kosong untuk isian tanggal. "Keterangan saksi (Syamsurizal) di bawah sumpah menyebutkan surat tugas belum diisi tanggalnya," kata hakim mengutip omongan Syamsu.

Alhasil, dengan kesaksian Syamsurizal, Haposan dan diperkuat oleh sopir Sjahril Djohan, majelis hakim menolak semua argumen Susno dan tim pengacaranya. Susno pun dianggap terbukti melakukan tindak pidana korupsi seperti dituduhkan jaksa.

"Menurut hemat majelis, terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana korupsi seperti dalam dakwaan primer pertama," kata Syamsudin, anggota majelis hakim yang mendapat giliran membaca vonis.

Hizbut Tahrir: Hormat ke Bendera Haram, Kalau...


JAKARTA – Pernyataan pribadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Ridwan, yang mengharamkan hormat kepada bendera mendapat dukungan dari ormas Islam, Hizbut Thahrir Indonesia (HTI).

Juru Bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto berpendapat, hormat kepada bendera akan menjadi haram hukumnya jika berniat untuk mensucikan benda tersebut. Namun, jika hanya sepintas seremonial saja, tidak menjadi masalah.

“Kalau hormat ke bendera sampai nangis, bahkan sampai benderanya dicium itu bisa dikatakan haram karena cenderung syirik,” kata Ismail kepada okezone, Selasa (22/3/2011).

Bahkan menurut dia, pernyataan seperti itu tidak hanya ditujukkan kepada bendera. Tetapi, seluruh benda yang terlalu disucikan oleh manusia.

“Bahkan jika dalam upacara ada istilah hormat kepada inspektur upacara dan niatnya untuk mengkultuskan inspektur sebagai orang suci itu bisa juga dikatakan syirik,” tandasnya.

Sebelumnya, salah satu ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Ridwan, berpendapat bahwa memberikan hormat kepada bendera adalah tindakan yang tidak diperbolehkan.

Dia berpendapat, manusia tidak sewajarnya menghormati sebuah benda, termasuk bendera. Menurut dia, yang seharusnya dihormati adalah orang yang lebih tua dari kita secara usia. Cara menghormati pun harus ditunjukan dengan etika salah satunya memberikan salam.

“Saya berpendapat seperti ini karena sudah melakukan diskusi dengan sejumlah guru besar di Timur Tengah. Mereka berpendapat bahwa menghormati bendera itu hukumnya haram,” kata Cholil Ridwan kepada okezone, Selasa (22/3/2011).

Namun, Cholil menegaskan bahwa pendapatnya tersebut adalah bersifat pribadi dan tidak membawa lembaga MUI. Sebab, kata dia, MUI belum pernah mengeluarkan fatwa demikian. “Ini hanya pendapat saya pribadi, bukan MUI,” tandasnya.(teb)

Rabu, 23 Maret 2011

Obama Yakin Sekutu Akan Kendalikan Perang Libya Dalam Hitungan Hari


Obama Yakin Sekutu Akan Kendalikan Perang Libya Dalam Hitungan 
Hari

Di tengah negosiasi antar negara sekutu tentang siapa yang akan mengendalikan operasi, Obama mengatakan saat konferensi pers dengan Presiden El Salvador Mauricio Funes, dirinya sama sekali tak ragu sekutu akan memimpin perang. "Saya sama sekali tidak ragu bahwa kesepakatan akan ditemukan segera," kata Obama seperti dikutip dari reuters, Rabu (23/3/2011).

Obama mengatakan AS akan selalu mendukung usaha-usaha untuk melindungi warga Libya. Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan NATO harus memainkan peran penting dalam menegakkan zona larangan terbang Libya.

Terkait kepentingan nasional AS di Libya, Obama menyampaikan dukungannya terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB di Libya. Ia hanya ingin mencegah agar tidak terjadi pertumpahan darah yang lebih parah akibat operasi militer Pemerintah Libya.

"Kita akan melanjutkan dukungan dan usaha untuk melindungi rakyat Libya. Tapi kami tidak akan memimpin," tandasnya.

Angkatan Udara Libya Hancur


Militer AS: Angkatan Udara Libya Hancur  
Hal itu disampaikan Laksamana Gerard Hueber selaku Kepala Staf Joint Task Force Odyssey Dawn di Pentagon, di atas kapal USS Mount Whitney, di Laut Mediterania, Rabu (23/3/2011) malam dan dikutip dari VOA news.

Dia mengatakan pasukan koalisi telah terbang selama 24 jam terakhir. Akibatnya Libya kini tidak memiliki kekuatan udara lagi.

"Angkatan udara Libya telah dicegah. pesawat mereka telah dihancurkan dan tidak bisa beroperasi. Kami tidak memiliki konfirmasi kegiatan penerbangan kekuatan rezim selama 24 jam terakhir," terangnya.

Hueber menambahkan belum ada laporan tentang korban sipil atas penyerangan tersebut. Pihaknya kini menargetkan tank, artileri dan peluncur roket.

Ia juga memindahkan serangan ke arah barat untuk melindungi kota Ajdabiya dan Misrata. Hueber mengatakan tidak ada indikasi pasukan yang setia kepada pemimpin Libya, Muammar Khadafi. Pasukan pendukung Khadafi juga sudah berhenti menyerang penduduk sipil sebagaimana diharuskan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB yang menetapkan zona larangan terbang.

Tujuan misi, lanjut Hueber, bukan untuk menggulingkan pemimpin Libya, tapi untuk melindungi warga sipil dan memungkinkan bantuan kemanusiaan menjangkau mereka.

Di Kairo, Mesir, Menteri Pertahanan Robert Gates menyarankan oposisi pejuang baru sekarang memiliki kesempatan untuk berkumpul kembali setelah serangan angkatan udara Khadafi.

"Saya rasa banyak orang-orang yang berada di oposisi dan yang memainkan peran di hari-hari awal telah tunduk. Keadaan mungkin berubah di mana oposisi pejuang tidak dapat menggunakan pesawat. Mereka bisa saja kembali untuk melawan tapi kita tidak tahu," kata Gates.

Gates mengatakan pihak AS masih berencana untuk menyerahkan peran kunci dalam serangan terhadap Libya untuk sekutu koalisinya.

Enam Kapal Perang NATO Memulai Patroli di Libya


Brussels (ANTARA News/AFP) - Enam kapal perang NATO yang didukung oleh sebuah pesawat Rabu mulai berpatroli di perairan internasional di lepas pantai Libya untuk melaksanakan embargo senjata PBB terhadap rezim Muamar Gaddafi.

"Kapal-kapal perang dan pesawat NATO telah memulai patroli dekat pantai Libya sebagai bagian dari Operation Unified Protector," kata NATO di laman Internetnya.

Kapal-kapal itu telah di berada perairan di lepas pantai Libya, sementara sebuah pesawat patroli dan jet-jet tempur menuju ke tempat itu "untuk melakukan pengamatan jarak jauh dan mencegat yang diduga penerbangan-penerbangan yang membawa senjata ke Libya," kata aliansi tersebut.

"Kapal-kapal itu akan tetap di perairan internasional dan tidak akan masuk ke perairan wilayah Libya," jelasnya.

Jendral aliansi itu Pierre St-Amand dari Kanada sebelumnya memberitahukan bahwa enam negara NATO telah menjanjikan 16 kapal untuk operasi itu, termasuk tiga kapal selam.

Sekutu NATO sepakat untuk melancarkan operasi itu Selasa malam.(*)

Mengatasi Mual di Pagi Hari Saat Hamil

Menghadapi mual di pagi hari, (mungkin juga di siang, sore, dan malam) adalah hal yang harus dihadapi sebagian besar wanita kala hamil. Tak sedikit wanita yang bertanya-tanya mengapa hal ini bisa terjadi, dan apa manfaatnya? Ada orangtua yang mengatakan, bahwa calon ibu mual-mual menandakan anaknya akan jadi anak yang cerdas. Benarkah mual pada ibu hamil berpengaruh pada anak?

Nyatanya, para ahli kesehatan mengatakan, mual dan muntah merupakan penanda bahwa hormon kehamilan mengalami peningkatan, yang adalah juga pertanda bahwa kehamilan menghadapi kemajuan. Setidaknya hal itulah yang disampaikan oleh Laura Riley, M.D., dokter sekaligus pengarang buku You and Your Baby: Healthy Eating During Pregnancy. Namun, ini juga tidak berarti bahwa ibu hamil yang tidak mengalami mual dan muntah berisiko keguguran. Sekitar 25 persen wanita hamil yang sehat tak mengalami mual dan muntah, namun bagi mereka yang merasakannya, biasanya berlangsung hingga trimester pertama.

Sementara herbalis Cina dan dokter akupunktur, Amelia Hirota mengatakan, mual dan muntah bisa terjadi ketika racun membebani hati dan menghalangi kemampuannya untuk memproses hormon kehamilan. Ketidakseimbangan yang terjadi di hati inilah yang menyebabkan mual dan muntah. Namun, kemungkinan penyebab mual dan muntah juga bisa dikarenakan karena penggunaan pil KB, karena mabuk darat/laut/udara, memiliki saudara yang juga mengalami mual-muntah di pagi hari, hamil dengan anak kembar, dan sebagainya.

Kabar baiknya, kombinasi gaya hidup dan perubahan asupan bisa menjadi pendekatan alternatif dan menjadi solusi untuk beberapa kasus.

Mencegah morning sickness

Untuk meminimalisasi morning sickness, ikuti aturan “perlahan tapi pasti”. Ketimbang mengkonsumsi makanan 3 menu besar dalam sehari, bagilah konsumsi Anda menjadi enam porsi kecil dalam sehari. Melinda Johnson, M.S., R.D., juru bicara untuk American Dietetic Association, menyarankan untuk tidak membiarkan diri Anda kelaparan, karena kekurangan atau terlalu tingginya kadar gula dalam darah bisa membuat Anda mual dan muntah.

Hal ini pula yang menjadi penyebab morning sickness, karena pada malam hari, saat tertidur, kita terhitung berpuasa. Untuk menghindari perut kosong dan mengakibatkan mual di pagi hari, kudaplah makanan kecil seperti biskuit asin atau roti kering di pagi hari. Simpan sekotak cracker di samping tempat tidur Anda untuk dimakan sebelum mulai beraktivitas di pagi hari.

Beberapa ahli menyarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang memiliki aroma kencang, seperti makanan gorengan atau pedas. Namun, yang terbaik adalah untuk mendengarkan apa kata tubuh Anda. Makanlah apa yang membuat tubuh Anda terasa enak, atau setidaknya mengurangi rasa mualnya. Anda yang paling tahu apa yang dirasa tubuh Anda, dokter hanya bisa membantu Anda dengan saran dalam hal ini. Selama Anda meminum banyak air dan mengkonsumsi vitamin kehamilan, niscaya bayi Anda akan tetap sehat.

Mengatasi morning sickness
Jika rasa mual dan muntah itu menyerang meski Anda sudah melakukan segala cara agar ia tidak datang, yang bisa Anda lakukan adalah mengkonsumsi makanan dingin yang menenangkan. Usahakan untuk mengkonsumsi yang mengandung banyak air dan dingin, misal melon, anggur, smoothies, jeruk, atau mentimun. Bahkan bagi sebagian wanita, mengkonsumsi berbagai jenis jeruk, bahkan menghirup wanginya saja, sudah bisa membantu.

Sementara pilihan lainnya bisa juga dengan mengkonsumsi sambil menghirup aroma jahe. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh American Journal of Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa jahe sangat membantu mengurangi morning sickness. Usahakan untuk mengkonsumsi jahe yang diolah langsung dari jahe asli. Karena jahe yang sudah dibuat instan bisa berkurang keampuhannya.

Jika morning sickness Anda juga disertai muntah, amat disarankan untuk mengembalikan cairan tubuh kembali untuk mengembalikan elektrolit-mineral, seperti sodium dan potasium yang meregulasi keseimbangan cairan dalam tubuh. Untuk Anda yang tak begitu suka minum air, bisa diakali dengan membuat potongan-potongan es kecil untuk dikunyah kala senggang, atau minuman dari sitrus, minuman jahe, atau es loli.

Seperti yang disarankan di atas, pertahankan aturan “perlahan tapi pasti”. Jika Anda mengasup cairan langsung dengan jumlah lebih dari 2 ons sekaligus, airnya akan sulit dicerna oleh tubuh, dan cenderung langsung ke ginjal dan kantung kemih, belum terserap tubuh.

Namun jika morning sickness Anda mulai memberatkan kehidupan sehari-hari, konsultasikan dengan dokter. Kemungkinan terbesar, dokter akan merekomendasikan suplemen vitamin B6. Kehamilan mengakibatkan vitamin yang mudah terserap air seperti B6 berkurang drastis. Mengkonsumsi suplemen atau memakan bahan makanan yang berisi B6, seperti kuning telur, yogurt, whole grain bisa membantu mengurangi morning sickness. Tanyakan kepada dokter Anda untuk dosis yang tepatnya.

Kehamilan sama uniknya dengan bayi yang dikandung: berbeda untuk masing-masing orang. Untuk itu diperlukan trial and error, dan jangan menyerah untuk mencoba berbagai alternatif agar Anda nyaman, si bayi pun sehat

Kenapa Amalan di Terima ?


“Kalau bukan karena indahnya tutupnya Allah swt, maka tak satu pun amal diterima.”Kenapa demikian? Sebab nafsu manusia senantiasa kontra dengan kebajikan, oleh sebab itu jika mempekerjakan nafsu, haruslah dikekang dari sifat atau karakter aslinya.
Dalam firmanNya: “Siapa yang yang menjaga nafsunya, maka mereka itulah orang-orang yang menang dan bahagia.”(Al-Hasyr 9)

Nafsu, ketika masuk dalam kinerja amaliah, sedangkan nafsu itu dasarnya adalah cacat, maka yang terproduksi nafsu dalam beramal senantiasa cacat pula. Kalau toh dinilai sempurna, nafsu masih terus meminta imbal balik, dan menginginkan tujuan tertentu, sedangkan amal itu inginnya malah ikhlas. Jadi seandainya sebuah amal diterima semata-mata bukan karena amal ansikh, tetapi karena karunia Allah Ta’ala pada hambaNya, bukan karena amalnya.

Abu Abdullah al-Qurasyi ra mengatakan, “Seandainya Allah menuntu ikhlas, maka semua amal mereka sirna. Bila amal mereka sirna, rasa butuhnya kepada Allah Ta’ala semakin bertambah, lalu mereka pun melakukan pembebasan dari segala hal selain Allah swt, apakah berupa kepentingan mereka atau sesuatu yang diinginkan mereka.”

Oleh sebab itu Ibnu Athaillah melanjutkan:
“Anda lebih butuh belas kasihan Allah swt, ketika anda sedang melakukian taat, dibanding rasa butuh belas kasihNya ketika anda melakukan maksiat.” Kebanyakan manusia memohon belas kasihan kepada Allah Ta’ala justru ketika ia menghadapi maksiat, dan merasa aman ketika bisa melakukan taat ubudiyah. Padahal justru yang lebih dibutuhkan manusia adalah Belas Kasih Allah ketika sedang taat. Karena ketika sedang taat, para hamba sangat rawan “taat nafsu”, akhirnya seseorang terjebak dalam ghurur, atau tipudaya dibalik amaliyahnya sendiri.

Rasulullah saw, bersabda:
“Allah Ta’ala menurunkan wahyu kepada salah seorang Nabi dari para NabiNya: “Katakanlah kepada hamba-hambaKu yang tergolong shiddiqun, jangan sampai mereka tertimpa  tipudaya. Sebab Aku, bila menegakkan keadilanKu dan kepastian hukumKu kepada mereka, Aku akan menyiksa mereka, tanpa sedikit pun aku menzalimi mereka. Dan katakanlah kepada hambaKu yang ahli dosa, janganlah mereka berputus asa, sebab tak ada dosa besar bagiKu manakala Aku mengampuninya.”

Bahkan Abu Yazid al-bisthami ra mengatakan: “Taubat dari maksiat bisa sekali selesai, tetapi taubat karena taat bisa seribu kali pertaubatan.”
Mengapa kita harus lebih waspada munculnya dosa dibalik taat? Karena nafsu dibalik maksiat itu jelas arahnya, namun nafsu dibalik taat sangat lembut dan tersembunyi.
Diantara nafsu dibalik taat yang menimbulkan dosa dan hijab antara lain:
1. Mengandalkan amal ibadahnya, lupa kepada Sang Pencipta amal.
2. Bangga atas prestasi amalnya, lupa bahwa yang menggerakkan amal itu bukan dirinya, tetapi Allah swt.
3. Selalu mengungkit ganti rugi, dan banyak tuntutan dibalik amalnya.
4. Mencari keistemewaan amal, hikmah dibalik amal, lupa pada tujuan amalnya.
5. Merasa lebih baik dan lebih hebat dibanding orang yang belum melakukan amaliyah seperti dirinya.
6. Seseorang akan kehilangan kehambaannya, karena merasa paling banyak amalnya.
7. Iblis La’natullah terjebak dalam tipudayanya sendiri, karena merasa paling hebat amal ibadahnya.
8. Menjadi sombong, karena ia berbeda dengan umunya orang.
9. Yang diinginkan adalah karomah-karomah amal.
10. Ketika amalnya diotolak ia merasa amalnya diterima.

Hal-hal yang Luar Biasa

 
"Bagaimana  hal-hal biasa bisa ditundukkan padamu? Sedangkan anda tidak pernah menundukkan kebiasaan nafsumu?"
Ada ha-hal luar biasa yang biasanya muncul pada para Sufi yang kelak disebut sebagai karomah. Tentu hal yang luar biasa

itu tidak akan pernah muncul selama manusia tidak pernah menundukkan dirinya sendiri, dan karenanya hal-hal biasa juga tak pernah tertundukkan.

Hal yang luar biasa itu justru terletak pada keberanian seseorang untuk mengeluarkan dirinya dari dirinya, sebagaimana pandangan para Sufi, "Hakikatmu adalah keluarmu dari dirimu." Maksudnya kita bisa mengeluarkan hasrat nafsu kita dari diri kita.

Hikmah Ibnu Athaillah ini menyembunyikan rahasia, bahwa hakikat Karomah itu justru pada Istiqomah, dimana istiqomah tersebut tidak bisa diraih sepanjang manusia masih senang dan terkukung oleh kesenangan dan kebiasaan nafsunya.
Karena nafsu adalah hijab, dan wujud nafsu itu adalah rasa "aku" dalam diri kita sendiri.
Seorang Sufi ditanya, "Bagaimana anda sampai mencapai tahap luhur ini?"
"Aku bertauhid dengan tauhid paling utama, dan aku berbakti sebagaimana baktinya budak, serta aku taat kepada Allah swt atas perintahNya, apa yang dilarangNya. Maka setiap aku memohon, Dia selalu memberinya."

Dalam suatu Isyarat, Allah swt, berfirman: "HambaKu, Akulah yang berkata pada sesuatu Kun Fayakuun". Maka taatlah kepadaKu, maka engkau pun berkata pada sesuatu "Jadilah! Maka bakal terjadi!".
Dalam hadits shahih, Allah swt berfirman, "Tak ada orang yang mendekat kepadaKu sebagaimana dekatnya orang yang menunaikan apa yang Aku fardhukan kepada mereka, dan senantiasa hambaKu berdekat padaKu dengan ibadah-ibadah sunnah, sampai Aku mencintainya. Maka bila Aku mencintainya, jadilah Aku sebagai Pendengaran baginya, menjadi Mata, Tangan dan Penguat baginya. Maka bila ia meminta padaKu, Aku pasti memberinya, dan bila ia meminta perlindungan padaKu, Aku pasti melindunginya…."

Menembus batas kebiasaan diri seorang hamba, berarti haruslah punya keberanian untuk menyadari kefanaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Karena itu, doktrin, "Aku bisa, aku mampu, aku hebat, aku kuat, aku berdaya…dsb…" Apalagi disertai dengan kata-kata, "Dariku, denganku, untukku, demiku, bagiku, bersandar aku…dsb," justru semakin mempertebal lapisan hijab demi hijab antara hamba dengan Allah swt.
Orang yang meraih karomah, pasti sirna dari keakuannya. Orang yang mendapatkan hal-hal luar biasa, justru fana' seluruh egonya.  Dan sebaliknya jika kesirnaan aku dan egonya tidak terjadi, maka hal-hal yang luar biasa tidak lebih dari Istidroj yang melemparkan dirinya dari Allah Ta'ala.

Dosa-dosamu Jangan Memutus Istiqomahmu


[B]Syeikh Ibnu ‘Athaillah As-Sakandary[/B]

"Manakala anda terjerumus dalam dosa, janganlah kenyataan itu membuatmu putus asa dalam meraih

Istiqomahmu dengan Tuhanmu. Kadang-kadang, – siapa tahu – itulah akhir dosa yang ditakdirkan oleh Allah padamu.”
Jadikan keterjerumusan itu sebagai pintu taubat dan inabah demi beharap kepada Allah Ta’ala, sekaligus sebagai pintu khauf (rasa takut) kepadaNya. Sebab putus asa terhadap rahmat Allah itu bentuk tipudaya yang gelap, bahkan syetan harus berputus asa karena tidak mampu memperdayai anda dibalik tindakan dosa itu.

Imam Al-Ghazaly ra, menegaskan, “Sebagaimana dosa merebut anda, dan kembali kepada dosa sebagai aktivitas anda, maka jadikanlah taubat dan kembali kepadaNya sebagai aktivitas. Karena orang yang beristighfar tidak akan mengulang-ulang dosanya, walau ia mengulang tujuhpuluh kali setiap harinya.”
Kita bisa mengambil pelajaran dari Fir’aun, yang dosanya benar-benar memuncak dan paling besar, toh Allah Ta’ala masih  memerintahkan kepada Nabi Musa as dan Nabi Harun as,  “Katakan padanya dengan kata-kata yang lembut, siapa tahu ia bisa tersadarkan atau ia memiliki rasa gentar dan takut (Kepada Allah Swt).” (Thaha 44)

Betapa banyak orang yang kembali bertobat dan menjadi Istiqomah gara-gara perbuatan dosanya, dan sebaliknya betapa banyak orang yang akhirnya malah maksiat gara-gara ibadahnya, dimana ia bangga dengan prestasi amal ibadah, lalu takjub pada diri sendiri, kemudian riya’ dan takabur.

Optimisme pada rahmat dan anugerah Allah Ta’ala harus menjadi titik utama ke depan. Karena bila manusia bertaubat dengan taubatan Nasuha, malah seluruh dosanya diampuni.

Tetapi jangan sampai manusia meremehkan perbuatan dosa dengan beralibi, “Allah Maha Ampun, atau ampunan Allah lebih besar dibanding dosanya, atau apa artinya dosaku kalau dibanding rahmat Allah….” dst. Yang menggiring seseorang terbelit dosa terus menerus.
Pandangan Ibnu Athaillah untuk mengingatkan kita agar kita tidak putus asa pada RahmatNya, bahkan dalam kondisi terpuruk oleh dosa sekali pun.

Allah Swt, justru menghampiri kepada para pendosa agar kembali kepadaNya, karena dibalik “kembali” itu ada “cinta” yang begitu agung dariNya. Cinta itu sangat luhur dan besar nilainya disbanding apa pun. “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang taubat.” Begitu ditegaskan dalam Al-Qur’an.
Bahkan di awal kitab Al-Hikam ini disebutkan, “Tanda-tanda manusia bergantung dan mengandalkan amalnya, adalah kehilangan harapan (terhadap rahmat Allah) ketika berbuat dosa.”

Rasa kehilangan akan harapan ampunan dan rahmat adalah bentuk pesimisme yang berbahaya, karena pada saat yang sama seseorang tidak menggantungkan diri pada Sang Pencipta Amal, malah menggantungkan pada amal itu sendiri yang diklaim sebagai perbuatannya.

Padahal amal baik tidak menjamin seseorang masuk syurga, dan amal buruk tidak otomatis seseorang pasti masuk neraka. Masuk neraka itu semata karena keadilan Allah, dan masuk syurga karena rahmat dan ridhoNya.

Bila anda meraih rahmat dan ridhoNya, maka taat dan kepatuhan anda sebagai tanda  memang anda ditakdirkan masuk syurga. Sedangkan bagi mereka yang mendapat keadilan Allah Swt, (na’udzubillahi min dzaalik) seseorang ditandai dengan berbuat maksiat dan menuruti nafsunya belaka di dunia.

Jakarta International Defence Dialogue Dibuka

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) bersama PM Timor Leste Xanana Gusmao (kanan), Wakil PM dan Menteri Pertahanan Singapura Teo Chee Hean (tengah) dan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro (belakang kanan) memasuki ruang pembukaan acara Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) 2011 di Balai Sidang, Jakarta, Rabu (23/3). JIDD Tahun ini mengambil tema "Strengthening Security and Stability" yang diikuti oleh perwakilan dari 34 Negara dan akan berlangsung hingga 25 Maret. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/ss/Spt/11)

23 Maret 2011, Jakarta -- (DMC): Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono akan membuka secara resmi penyelenggaraan The Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) di Jakarta Convention Center, Rabu (23/3). Acara dialog yang diprakarsai oleh Kementerian Pertahanan yaitu Universitas Pertahanan (UNHAN) merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mempertemukan para pemimpin, perwira militer, akademisi dan pembuat kebijakan dari seluruh wilayah Asia-Pasifik dan sekitarnya dalam rangka untuk memperkuat harmonisasi prioritas keamanan dan strategi serta dialog dan keterlibatan antara pasukan pertahanan yang akan sangat penting bagi stabilitas masa depan wilayah Asia – Pasifik.

Peserta JIDD sendiri akan dihadiri lebih dari 50 pembicara internasional, diikuti 1300 peserta yang berasal dari perwakilan 27 delegasi resmi dari luar negeri. Pada JIDD tahun 2011 ini, menghadirkan pembicara diantaranya Kapolri Timur Pradopo dari Indonesia dan Menteri Strategi Keamanan Internasional dari Inggris yaitu Gerald Howard MP, Kolonel Cindy R. Debb, Ketua Deputi Departemen Studi Sosial Akademi Militer Amerika, Kasad Brazil Enzo Martins Peri, Mantan Menhan Korea Selatan Kim Tae-Young dan lain-lain.

Dialog dalam acara tersebut akan difokuskan pada permasalahan diantaranya penanganan terorisme dan pengamanan, alih teknologi dan program lainnya menyangkut manajemen hubungan antar negara melalui inovasi dan teknologi dalam rangka mempertahankan infrastuktur yang dianggap penting bagi negara.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dimulai tanggal 23 sampai dengan 25 Maret 2011 ini juga akan membicarakan yang berkaitan dengan strategi pertahanan negara dan kawasan, dan membahas tentang inisiatif kebijakkan penanganan terorisme sampai dengan mencari metode pelaksanaan dan petunjuk teknis dalam penanganan lebih lanjut di masing-masing negara.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Brunei Darussalam Sultan Mohamed Bolkiah, Wakil Sekjen Operasional PBB yaitu Alain Le Roy, Asisten Sekjen Bidang Diplomasi Publik NATO Dr.Stefanie Babst, kemudian Direktur Divisi Koordinasi dan Respon, UN Office the Coordination Humanitarian Affairs (OCHA) yaitu John Ging. Sedang ke-27 negara dari 41 anggota JIDD yang telah memastikan hadir diantaranya adalah Australia, Kanada, Jerman, Cina, Inggris, Rusia, Korea, dan lain-lain.

Rencananya kegiatan ini juga dihadiri oleh 10 Menteri Pertahanan, 8 Panglima Angkatan Bersenjata dan 9 Wakil Menteri Pertahanan.

Kolinlamil Diperkuat Dua Kapal Perang Baru


23 Maret 2011, Jakarta -- (Pelita): Komando Lintas Laut Militer diperkuat dengan bertambahnya unsur kapal perang baru jenis Landing Platform Dock (LPD) produksi dalam negeri, yaitu KRI Banda Aceh-593.

Dengan bertambahnya kapal baru tersebut saat ini Kolinlamil telah diperkuat dua unsur kapal perang jenis LPD produksi dalam negeri yaitu KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593; kata Kadispen Kolinlamil Letkol Laut (Kh) Drs Agus Cahyono, Selasa (22/3).

Selama ini Kolinlamil mengoperasikan unsur kapal perang seperti Teluk Ratai-509 Teluk Manado-537, KRI Mentawai-959, dan KRI Tanjung Kambani-971.

Untuk membina kesiapan unsur-unsur kapal perang tersebut dalam pembinaan dilaksanakan oleh Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta dan Satlinlamil Surabaya.

Bertambahnya unsur kapal perang baru tersebut memperkuat tugas-tugas Kolinlamil dalam melaksanakan kegiatan operasi pergeseran pasukan, material, dan logistik dalam rangka mendukung tugas pengamanan pulau-pulau terluar dan daerah rawan konflik di seluruh wilayah Indonesia serta bantuan angkutan laut dalam rangka penanggulangan bencana.

Sumber: Harian Pelita

Chinook RSAF Singgah di Lanud Supadio


23 Maret 2011, Kubu Raya -- (ANTARA News): Seorang anggota Brigade Anjing Satuan Polisi Militer TNI-AU bersiaga di sekitar helikopter Chinook CH 47SD milik Republic of Singapore Air Force (RSAF), yang singgah di Lanud Supadio, Kab. Kubu Raya, Kalbar, Selasa (22/3). Dua Helikopter Chinook berpenumpang 28 personil militer itu akan kembali ke negaranya setelah melaksanakan Latihan Bersama Penanggulangan Bencana Alam ARF DIREx di Manado, Sulawesi Utara. (Foto: ANTARA/Jessica Wuysang/Koz/Spt/11)

Beberapa personil helikopter Chinook CH 47SD milik Republic of Singapore Air Force (RSAF) mencek mesin heli ketika singgah di Lanud Supadio. (Foto: ANTARA/Jessica Wuysang/Koz/Spt/11)

Siapakah Sahabat Sejati?

[B]Syeikh Ibnu ‘Athaillah As-Sakandary.[/B]
“Tak ada sahabat sejatimu kecuali dia yang paling tahu aibmu, dan tidak ada (sahabat seperti itu) kecuali Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Sebaik-baik sahabatmu adalah yang  menuntutmu, tetapi sama sekali tuntutan itu tidak ada kepentingannya darimu untuk-nya.”

Tak ada yang lebih tahu aib kita secara detil dan rinci melainkan Allah swt, karena Dia-lah yang tak pernah meninggalkan anda ketika anda dalam kondisi hina dan tidak menolak anda ketika anda dalam kondisi sangat kurang, bahkan senantiasa mengasihi anda dalam situasi apa pun.

Pada saat begitu Dia memerintahkan anda dan melarang anda, namun anda maksiat pada-Nya, namun Dia tidak meninggalkan anda, bahkan dengan rasa belas kasih-Nya Dia memanggilmu untuk datang kepada-Nya di saat anda alpa.

Namun jika yang tahu aib anda secara detil itu adalah makhluk, maka para makhluk pun justru meninggalkan anda dan melempari anda atas perbuatan anda selama ini. Namun Allah Swt dengan segala cinta dan kasih sayang-Nya senantiasa malah menjaga anda. Namun yang menyadari itu sangat sedikit.

Allah Swt tidak pernah meminta imbal balik kita dibalik perlindungan, perintah, tuntutan dan larangan-Nya. Sedangkan pergaulan dan persahabatan dengan makhluk penuh dengan tuntutan dan kepentingan. Maka sahabat sejati sesungguhnya  yang menyadarkan kepentingan yang kembali pada diri kita, hal-hal yang berguna maupun hal-hal mana yang berbahaya.

Namun rasa yaqin yang rendah dan lemah membuat anda terhijab dari semua itu. Karena itu Ibnu Athaillah melanjutkan:
“Seandainya cahaya yaqin memancar, pasti anda melihat akhirat lebih dekat padamu dibanding anda menempuhnya. Dan sungguh anda memandang keindahan dunia tak lebih dari reruntuhan fana yang tampak padanya.”

Dunia hanyalah khayal dalam wujudnya, apabila anda benar-benar tercerahi oleh cahaya yaqin. 
Ahmad bin Ashim al-Anthaky ra menegaskan, “Yaqin adalah nur yang dijadikan Allah swt dalam hati hamba-Nya, hingga ia melihat perkara akhiratnya dan cahaya itu membakar semua hijab antara Dia dan dirinya, sampai akhirat tampak begitu jelas dalam perspektifnya.”

Suatu hari Rasulullah Saw, bertanya kepada Haritsah ra,  “Apa kabarmu pagi ini wahai Haritsah?”
“Saya dalam kondisi beriman yang benar,” jawab Haritsah.
Rasulullah saw, bersabda, “Setiap kebenaran ada hakikatnya, lalu apa hakikat imanmu?”
“Seakan-akan saya berada di Arasy Tuhanku benar-benar ditegakkan dan saya melihat ahli syurga sedang menikmati nikmat-nikmat-Nya di syurga dan ahli neraka sedang saling minta pertolongan,” kata Haritsah.

Rasulullah saw, bersabda, “Kamu sedang mengenal maka teguhlah. Seorang hamba yang qalbunya dicerahi cahaya oleh Allah….” (Al-Hadits).
Rasulullah saw, pernah bersabda, “Bila  cahaya masuk dalam hati, maka hati akan lapang…”
Rasul saw, ditanya, “Wahai Rasulullah apakah ada tanda untuk mengenal itu?”
Beliau menjawab, “Merasa kosong di negeri tipudaya dan kembali pada negeri keabadian, serta mempersiapkan bekal mati sebelum waktunya tiba…”

Menyikapi Pujian Makhluk

Syeikh Ibnu ‘Athaillah As-Sakandary : “Semesta ciptaan ini ada karena ketetapan dariNya, dan terhapus oleh Kemaha-Esaan DzatNya.”

Syeikh Zarruq mengatakan, “Bila anda memandang makhluk dari dimensi penetapan oleh Allah Ta’ala pada mereka, maka anda melihat makhluk sebagai wujud.

Namun bila anda melihat mereka dari segi bahwa mereka adalah makhluk yang sangat butuh, sangat kurang dan tidak merdeka, maka anda telah memandang mereka sebagai wujud ketiadaan.

Dalam kitabnya At-Tanwir, Ibnu Athaillah menegaskan, “Ulasan yang rinci dalam konteks ini adalah, bahwa makhluk itu memang ada, dan dari segi yang tersembunyi dibalik makhluk menimbulkan musyahadah kepadaNya. Kemudian Allah swt menetapkan makhluk dari sisi yang ditetapkanNya melalui hikmah-hikmahNya, dan hikmah-hikmah itu tidak bersandar pada pengetahuan anda.”

Inilah fakta yang dimaksudkan sekaligus intisari ma’rifat dalam menjaga kenyataan dunia sebab akibat. Dan hanya  pada Allah segala Taufiq.

Ini berarti, akan mengarahkan kita pada etika atau adab memandang makhluk, bahwa apa pun, harus dikembalikan kepada Allah Ta’ala.

Dan ketika memandang diri kita, pasti yang tampak adalah wujud serba cacat, kurang dan penuh cela.
Sehingga Ibnu Athaillah melanjutkan:
“Manusia memuji anda karena asumsi dugaan yang ada pada diri anda. Maka bersikaplah mencaci diri sendiri, karena anda tahu siapa diri anda sebenarnya.”

Manusia sangat senang dipuja dan dipuji. Ini sangat berbahaya. Karena itu jika anda dipuji, malah sebaliknya anda harus mencaci diri sendiri, karena dalam diri anda tak lebih dari wujud cacat serba kurang dan buruk. Jadi memang tidak layak untuk dipuji dengan berbagai alasan apa pun.

Disamping itu pujian bisa membuat orang riya’, takjub diri dan lupa diri. Inilah yang mengancam eksistensi jiwa kita. Apalagi jika anda melihat hati anda sendiri, betapa amal-amal anda sangat buruk dan cacat.

Lalu mana yang layak untuk dipuji? Sampai Rasulullah saw, menegaskan, “Orang beriman ketika dipuji, ia malah meragukan keimanan yang ada dalam hatinya.” Maknanya, ia malah mencaci kondisi ruhaninya sendiri yang tak pantas dengan pujian. Karena itu:
“Sebodoh-bodoh manusia adalah orang yang membiarkan rasa yakinnya diselaraskan menurut asumsi publik manusia.”

Kalau manusia berakal sehat ia lebih percaya pada penglihatan dirinya pada dirinya yang penuh dengan cacat dan dosa. Tapi kalau mengikuti asumsi banyak orang, yang hanya memandang lahiriyahnya belaka, seakan-akan diri kita ini shaleh,ahli amal yang bagus, ahli ibadah, padahal tak lebih dari suatu kebusukan belaka.

Disinilah Ibnnu Athaillah mengarahkan:
“Bila terucap pujian padamu dan anda tahu bahwa diri anda bukan layaknya dipuji, maka pujilah yang berhak layak Dipuji (Allah swt).”

Semua pujian apa pun bentuknya jika itu terucap pada anda, maka segeralah anda mengembalikan pujian itu pada Allah Ta’ala. Karena Dialah yang layak dipuji.

Dalam hal ini, Syeikh Zarugq membagi tiga kategori manusia dalam soal pujian:

Manusia yang merasa dirinya berhak dipuji dan dipuja, maka orang ini akan hancur.

Manusia yang merasa dirinya tak layak dipuji, namun ia tidak melihat kebajikan Allah Ta’ala padanya sehingga ia hanya sibuk mencela dirinya belaka. Kalangan ini lebih baik, karena ia selamat dari penyakit pujian.

Orang yang melihat dirinya seperti pengantin yang mendapat sambutan dengan pestanya. Namun sang pengantin malah menutupi dengan cadarnya ketika berhadapan dengan mereka, karena malu atas segala kekurangannya saat itu.

Disinilah Sayyidina Ali KW ketika mendengar pujian padanya, bermunajat: “Ya Allah jadikan diriku ini baik sebagaimana dugaan mereka padaku. Dan janganlah Engkau siksa kami karena apa yang mereka katakana kepadaku. Ampunilah kami atas ketidaktahuan mereka pada diriku.”

Di luar tiga kelompok di atas adalah kalangan ahli hakikat, dimana mereka tidak peduli dengan penerimaan maupun penolakan public, karena konsentrasinya hanya pada Allah swt, semata.

Cinta

[B]Syeikh Abul Hasan Asy-Asyadzily
Beliau r.a. menceritakan dari gurunya: Tekunilah bersuci dari kesyirikan; setiap kali berhadas, maka kamu bersuci; jangan sekutukan Allah dengan sesuatu pun. Dan dari noda cinta dunia; setiap kali condong kepada suatu syahwat, kamu meluruskan dengan tobat apa yang telah atau hampir dirusak oleh hawa nafsu.

Kamu harus mencintai Allah Swt. dalam pengagungan dan kesucian. Biasakanlah minum dengan gelas-Nya (sekaligus) bersama kemabukan dan kesegaran: Setiap kali tersadar atau terbangun, teruslah minum sehingga jadilah mabukmu dan segarmu dengan-Nya. Hingga kamu lenyap dengan keindahan-Nya dari cinta dan dari minuman, kemuliaan, dan gelas, dengan apa yang tampak bagimu dari cahaya keindahan-Nya dan kegungan-Nya yang suci dan sempurna.

Barangkali aku berbicara kepada orang yang tidak mengenal cinta dan minuman, minum, gelas, kemabukan, maupun kesegaran. Seseorang berkata kepadanya, “Benar. Berapa banyak orang yang tenggelam dalam sesuatu, tetapi ia tidak mengetahui ketenggelamannya. Karena itu, kenalkanlah kepadaku dan ingatkan aku terhadap apa yang tidak aku ketahui atau terhadap apa yang telah Dia anugerahkan kepadaku sedangkan aku lalai.”

Aku berkata kepadanya, “Baiklah. Cinta adalah pikatan dari Allah terhadap hati hamba yang mencinta dengan apa yang Dia singkapkan untuknya dari keindahan-Nya, kesucian kesempurnaan keagungan-Nya, cahaya-cahaya dengan cahaya-cahaya, nama-nama dengan nama-nama, sifat-sifat dengan sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan dengan perbuatan-perbuatan (af’al). Dan menjadi luas pandangan padanya bagi orang yang Allah kehendaki.

Minum adalah penuangan hati, sendi-sendi, dan nadi-nadi dari minuman ini hingga memabukkan. Dan minum itu adalah dengan pelatihan demi pelatihan dan pembersihan (pendidikan). Karena itu, masing-masing dituangkan sesuai dengan kadarnya, Sebagian mereka dituangkan tanpa media atau perantara, Allah Swt. yang menangani hal ini untuknya. Sebagian lagi dituangkan dari sudut media-media dengan perantara-perantara seperti malaikat, para ulama, tokoh-tokoh besar dari kalangan muqarrabin (dekat kepada Allah). Dan, sebagian lagi bahkan mabuk dengan menyaksikan gelas sebelum mencicipinya sedikit pun. Bagaimana adanya menurutmu setelah mencicipi, setelah minum, setelah puas, setelah mabuk dengan minuman? Kemudian, kesegaran setelah itu di atas ukuran-ukuran yang berbeda sebagaimana kemabukan demikian juga halnya.

Gelas adalah makrifat kepada al-Haqq. Dia mengerjakan minuman yang suci murni lagi jernih itu kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-Nya yang diberikan kekhususan di antara para makhluk-Nya. Maka, kadang-kadang peminum menyaksikan gelas itu secara bentuk lahir, kadang-kadang menyaksikan nya secara maknawi, dan kadang-kadang menyaksikan nya secara ilmiah. Bentuk adalah jatah fisik badan dan nafsu, maknawi adalah jatah akal dan hati, dan ilmiah adalah jatah bagian roh dan sir (matabatin). Oh duhai minuman, betapa lezatnya.

Sungguh beruntung orang yang meminum darinya, senantiasa terus-menerus, dan tidak diputus darinya. Maka, kita memohon kepada Allah semoga mendapatkan karunia-Nya. Itu adalah karunia Allah, Dia berikan kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan, Allah memiliki karunia yang sangat besar.

Kadang-kadang jemaah para pencinta berkumpul lalu minum dituangkan kepada mereka dari satu gelas. Kadang-kadang dituangkan kepada mereka dari gelas-gelas yang banyak. Kadang-kadang dituangkan kepada seorang saja dengan satu gelas dan beberapa gelas. Kadang-kadang minuman berbeda sesuai dengan jumlah gelas. Dan kadang-kadang juga berbeda minumnya padahal dari satu gelas, meskipun banyak orang yang telah minum darinya.
Beliau juga ditanya tentang cinta. Beliau menjawab, “Cinta adalah pikatan dari Allah untuk hati hamba-Nya dari setiap sesuatu selain-Nya. Sehingga kamu melihat ego condong kembali ketaatan terhadap-Nya, akal berbenteng dengan maghfirah-Nya, roh terpikat di dalam hadirat-Nya, dan matabatin tercurah dalam musyahadah kepada-Nya. Dan hamba selalu minta tambah, lantas ditambahkan dan meminta dibukakan dengan apa yang lebih manis dari kelezatan munajat-munajat kepada-Nya, lantas dia dibusanai perhiasan-perhiasan pendekatan diatas permadani kedekatan. ltulah yang dinamakan pikiran-pikiran hakikat dan kekokohan ilmu. Oleh karena itu, mereka mengatakan: ‘Para wall Allah itu pengantin-pengantin.’

Seseorang berkata kepadanya, “Sungguh aku telah mengetahui cinta. Lalu, apa minuman cinta, apa gelas cinta, siapa penuang, bagaimana rasanya, siapa peminum, apa kepuasan, apa kemabukan, dan apa kesegaran?” Beliau r.a. menjawab, “Minuman adalah cahaya yang bersinar tajam dari keindahan Kekasih. Gelas adalah kelembutan yang menyampaikan hal itu ke mulut-mulut hati. Penuang adalah Yang Menangani bagi orang istimewa paling agung, dan orang-orang saleh dari para hamba-Nya, Dialah Yang Maha Mengetahui segala ukuran dan kemaslahatan para kekasih-Nya.

Siapa yang disingkapkan untuknya keindahan itu dan menikmatinya dalam satu napas atau dua napas kemudian dibentangkan tirai atasnya, maka dialah pencicip yang merindu, Siapa yang berlangsung baginya hal tu selama satu jam atau dua jam, maka dia adalah peminum sejati. Dan, siapa yang berkelanjutan padanya perkara itu dan penuangan minuman berlangsung terus hingga tenggorokan penuh dan sendi-sendinya dari cahaya-cahaya Allah yang tersimpan, maka itulah kepuasan. Dan, karena ia kehilangan indra dan pikiran, sehingga dia tidak tahu apa yang dikatakan dan apa yang ia katakan, maka itulah kemabukan.

Dan kadang-kadang gelas-gelas beredar di seputar mereka, keadaan mereka pun berbeda-beda. Mereka dikembalikan kepada zikir, keadaan-keadaan, dan ketaatan-ketaatan, serta mereka tidak berhasil dalam menggapai sifat-sifat bersama berdesakannya takdir. Maka, ilmu lah waktu kesegaran mereka, keluasan pandangan mereka, dan bertambahnya amal mereka. Maka, dengan bintang-bintang ilmu dan purnama tauhid, mereka mendapat petunjuk di malam mereka. Dengan matahari-matahari makrifat mereka memperoleh cahaya. Mereka itulah partai Allah. Ingatlah, sesungguhnya golongan Allah itu golongan yang menang.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...